NEWS, IDenesia.id - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin memberikan perhatian serius momen pelaksanaan Pemilu 2024. Termasuk tahapan yang saat ini sedang berjalan. Bahtiar bahkan telah bertemu dengan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Khaeroni dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Prof Rahim Yunus.
Bahtiar meyampaikan bahwa dalam menghadapi pesta demokrasi tahun 2024, Pemprov, Kemenag, FKUB dan pimpinan majelis agama-agama, harus bersama-sama menciptakan kerukunan melalui pendekatan agama. Serta saling bahu-membahu meredam sentimen SARA dan fanatisme agama secara berlebihan.
“Dalam kontestasi Pemilu di seluruh dunia, ini terjadi dengan menjual agama dan isu SARA untuk mencapai tujuan. Kalau dibiarkan masyarakat akan berkonflik. Makanya sebelum besar harus kita ‘siram’,” kata Pj Gubernur Bahtiar dilansir dari laman Kemenag Sulsel, Sabtu, 30 September 2023.
Bahtiar mengungkapkan, bahwa dalam mengurus umat, Pemprov tidak bisa berdiri sendiri. Tapi, bergandengan tangan dengan Kemenag dan FKUB. “Mengurus umat itu substansi teologisnya Kemenag yang punya otoritas, meskipun mungkin kami juga memahami itu tapi kita harus serahkan sama beliu sebagai ahlinya,” ucapnya.
Di sisi lain, Bahtiar meminta maaf jika tidak sempat menghadiri seluruh agenda keagamaan yang digelar para pimpinan majelis agama-agama karena begitu padatnya jadwal kegiatan yang harus diikuti. Baik dalam kapasitas sebagai Pj Gubernur, juga sebagai pejabat struktural di Kemendagri.
“Mohon maaf jika tidak semuanya bisa saya hadiri oleh karena saat ini kaki saya yang kanan selaku Pj dan kaki yang satu tetap sebagai Dirjen. Ini dua-duanya harus tetap jalan, benar-benar kegiatan saya sangat padat,” ungkap Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri ini.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni mengapresiasi dan menyambut baik rencana saling merangkul dalam menepis isu sensitif tersebut dalam pelaksanaan Pemilu 2024. “Kami siap sami'na wa atho'na. Kami siap membackup dan siap merima perintah pak Gub,” imbuh Khaeroni.
