NEWS, IDenesia.id - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin, diingatkan untuk tidak atau jangan dulu ikut campur terkait jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah dinonjobkan oleh Gubernur sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman.

Pj Gubernur harus berkoordinasi lebih awal. “Karena itu kan harus dikaji dulu makanya harus koordinasi antara bidang, BKD-nya (Badan Kepegawaian Daerah) dipanggil gimana soal hal itu,” kata Pengamat Pemerintahan, Bastian Lubis saat dikonfirmasi, Rabu, 6 September 2023.

Persoalan itu menurut Bastian, sudah menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel. “Karena mengingat gubernur kita ini kan (Bahtiar Baharuddin) bukan gubernur yang sebenarnya kan, dia kan berkecimpung di Kemendagri,” ucapnya.

Di internal Kemendagri, Bahtiar diketahui menjabat sebagai Direktur Jenderal Politik dan Umum. Latar belakang itu menurut Bastian menjadi modal besar soal pengetahuan Pj Gubernur dalam tata kelola pemerintahan di Sulsel. Ia menganggap Sulsel beruntung dipimpin oleh orang Kemendagri.

“Beruntung dibandingkan Gubernur yang datang dari bukan daripada ASN misalnya dari pejabat polisi Polri, atau TNI. Tapi di Sulsel ini Alhamdulillah dari orang Mendagri sendiri dan putra daerahnya sendiri. Saya rasa lebih cepat untuk menyesuaikan daripada kegiatan itu,” terangnya.

“Meskipun pak gubernur lama itu sudah keluar dari rumah itu bukan itu hanya sebatas seremonial, secara legal formal harus ada serah terima antara gubernur lama dengan gubernur baru. Nah itu ada dokumennya, dokumen itulah yang harus jadi prioritas yang harus diselesaikan,” lanjut Rektor Universitas Patria Artha Makassar ini.

Penulis: Alfiandis