Bahtiar Baharuddin ditunjuk sebagai Pj Gubernur Sulsel. (Foto: Posmetro.co).

Pj Gubernur Sulsel “Semprot” Bawahan Soal Masalah Penanganan Kemiskinan Ekstrem

Publish by Redaksi on 22 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin mengatensi persoalan kemiskinan ekstrem yang terjadi di wilayahnya. Ia meminta supaya semua pihak berkolaborasi dalam mengambil langkah konkret untuk menangani persoalan yang terjadi. 

"Semua harus dimulai dari kerja sama. Sekarang kebijakan BPSDM dikurangi ceramah, tapi perbanyak bagaimana pelatihan, contoh kerja sama antara semua bidang," tegas Bahtiar dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Jumat, 22 September 2023. 

Bahtiar menyentil bawahannya supaya lebih banyak aksi daripada sekedar bicara. Khususnya dalam menangani persoalan kemiskinan. Hal tersebut diungkapkan saat menghadiri Diklat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kamis 21 September kemarin. 

Menurutnya, Diklat harus dikurangi, yang harus diperbanyak memberikan contoh kerja sama antara seluruh stakeholder lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sulsel katanya, banyak melahirkan SDM yang memberikan pendapat, tapi kurang memberikan pendapatan. 

Khususnya untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi di Sulsel. "Ini lebih banyak bicara daripada kerjasama, semua mau bicara, semua mau jadi pembesar. Harusnya perhatikan peraturan terbaru Menpan RB sekarang, itu cara untuk bisa bekerjasama dengan baik," tegas Bahtiar. 

Bahtiar memaparkan berdasarkan data saat ini di Sulsel. Ia menyebut, angka putus sekolah mencapai 80 ribuan orang, kemudian angka orang yang terlibat dalam kasus narkoba mencapai 53 ribu dan angka perceraian mencapai 20 ribu pasangan. 

"Ini semua karena kemiskinan ekstrem dan tingginya angka stunting. Jadi (masyarakat) tidak mampu beli susu, ikan dan sayur yang cukup untuk anak di dua tahun pertama, dan ibu hamil," ungkapnya Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri ini. 

Lebih lanjut kata Bahtiar, pemerintah harus mampu memberikan pemahaman dan kemampuan untuk masyarakat. Tujuannya agar masyarakat bisa mandiri dan memiliki pendapatan tambahan, supaya terhindar dari kemiskinan ekstrem, juga stunting. 

"Kawan-kawan sekalian (ASN lingkup Pemprov Sulsel) mulailah fokus untuk kebutuhan masyarakat di bidang masing-masing. Kita harus memberikan kemampuan kepada masyarakat untuk produksi atau pendapatan baru, lahan kering itu harus diolah dengan baik menggunakan teknologi pertanian," ucapnya. 

"Satu tahun ke depan ini bagaimana membuat nilai tambah bagi seluruh masyarakat kita, bagaimana kita urus ketahanan pangan, kita fokus pada satu ketahanan pangan. Kita di Sulawesi Selatan ini adalah manusia kompetitif, jadi bagaimana kita semua harus menyelesaikan kemiskinan ekstrem," lanjutnya menyudahi. 

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross