NEWS, IDenesia.id - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, secara resmi melantik Irwan Adnan sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar. Menurut Andi Arwin, pengangkatan Irwan Adnan sudah mengikuti prosedur yang ditetapkan.
"Prosedur sudah dijalankan, yakni dengan mengusulkan tiga nama, yaitu asisten dan staf ahli," ujar Andi Arwin, dikutip IDenesia dari laman resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Sebelumnya, Wali Kota definitif, Mohammad Ramdhan Pomanto, mengajukan nama Firman Hamid Pagarra beserta dua calon lainnya untuk menduduki jabatan Pj Sekda. Namun, usulan tersebut tidak diproses Pemprov Sulsel, mengingat masa jabatan Firman sudah diperpanjang hingga empat kali.
Atas permintaan Pemprov Sulsel, Andi Arwin kembali mengajukan tiga calon untuk posisi Pj Sekda. Ketiganya adalah Muhammad Mario Said (Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik), Andi Muhammad Yasir (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat), serta Irwan Adnan (Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Sosial).
Andi Arwin menekankan, keputusan untuk memilih Pj Sekda ada di tangan Gubernur Sulsel. Sebab, pertimbangan pengusulan para staf ahli dan asisten didasarkan pada beban kerja yang dinilai lebih ringan dibandingkan dengan kepala perangkat daerah yang juga merupakan pengguna anggaran.
"Seharusnya ketiganya staf ahli, tapi salah satu staf ahli tidak ingin namanya diusulkan," tambahnya.
Sementara itu, Irwan Adnan mengungkapkan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan. Dia berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, memastikan kelancaran pelayanan publik, dan mendorong inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat Makassar.
"Pelayanan publik serta inovasi yang berdampak signifikan bagi masyarakat adalah fokus utama saya. Insya Allah, saya akan berupaya meningkatkan kinerja perangkat daerah demi pelayanan yang lebih baik," ujar Irwan.
Dia juga menekankan pentingnya menjaga sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikan realisasi program dan anggaran sesuai dengan rencana. Di penghujung tahun 2024, Irwan berkomitmen untuk memastikan seluruh program pemerintah terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.
Selain itu, Irwan berjanji akan menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam masa kampanye Pilkada, menegaskan bahwa ASN harus profesional dan tidak terlibat dalam politik praktis. Ia berjanji akan menindak tegas ASN yang melanggar aturan terkait netralitas.
"Mulai dari ASN OPD, camat, lurah hingga RT/RW harus menjaga netralitas. Jika terlibat dalam politik, akan ada tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
Irwan Adnan, yang saat ini juga menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Sosial, menggantikan Firman Hamid Pagarra yang telah menjabat sebagai Pj Sekda sejak Januari 2024. Masa jabatan Firman berakhir pada 17 Oktober 2024 setelah tiga kali perpanjangan Surat Keputusan (SK).
