NEWS, IDenesia.id - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota (Walkot) Makassar, Andi Arwin Azis, memulai tugas perdananya dengan memimpin apel pagi  di halaman Balai Kota Makassar, Rabu 25 September 2024. Dalam kesempatan tersebut, Arwin memaparkan lima tugas pokok yang akan diembannya selama menjabat, berdasarkan arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Arwin Azis ditunjuk sebagai Pjs Wali Kota menggantikan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, yang mengambil cuti selama dua bulan untuk maju dalam Pilgub Sulsel 2024. Arwin menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan penuh integritas dan tanggung jawab.

“Saya mengajak seluruh elemen Pemerintah Kota Makassar untuk bekerja sama dalam mewujudkan Makassar yang lebih baik selama masa transisi ini,” ujar Arwin dikutip IDenesia dari laman Pemkot Makassar, Kamis, 26 September 2024.

Dalam paparannya, tugas pertama yang diemban adalah menjaga stabilitas pemerintahan serta memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal. Menurutnya penting untuk menjaga ketentraman dan memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan lancar.

“Tugas utama kami adalah memastikan pelayanan publik tidak terganggu. Pemerintah kota adalah garda terdepan dalam melayani masyarakat, oleh karena itu mari kita bekerja sesuai tupoksi masing-masing untuk kepentingan bersama,” jelasnya.

Tugas kedua, lanjut Arwin, adalah memastikan program-program pemerintah tetap berjalan sesuai rencana. Ia menegaskan pentingnya evaluasi dan pengawasan agar anggaran terserap dengan maksimal.

“Program-program yang telah direncanakan harus terus diawasi agar tetap berada pada jalurnya, sekaligus untuk mencapai serapan anggaran yang optimal,” tegasnya.

Tugas ketiga yang menjadi fokus utamanya yakni menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) serta kondusifitas masyarakat menjelang Pilkada. Menurutnya, ASN untuk tetap profesional dalam menjalankan tugas, sementara calon kepala daerah menjalankan kampanye.

“Pak Danny sedang cuti dan berkampanye, sehingga ASN harus tetap berada di jalurnya dan bekerja sebaik-baiknya sesuai tugas masing-masing,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, untuk tugas keempat yakni memastikan terselenggaranya Pilkada yang jujur, adil, dan transparan. Arwin bertekad untuk menjaga agar seluruh proses pemilihan berlangsung tanpa intervensi dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.

“Kami harus memastikan bahwa seluruh tahapan Pilkada berjalan dengan baik dan tidak mencederai demokrasi,” tegasnya.

Tugas kelima, menurut Arwin, adalah menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.

“Setiap langkah yang diambil harus selalu berlandaskan hukum agar bisa dipertanggungjawabkan kepada publik,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Arwin mengajak seluruh jajarannya untuk menjaga kekompakan dan sinergi demi kepentingan masyarakat Kota Makassar. Ia menekankan pentingnya kerjasama yang humanis dan inklusif selama masa transisi ini.

“Saya butuh dukungan dari seluruh elemen pemerintahan. Mari kita bekerja bersama dengan kompak dan penuh rasa persaudaraan,” pungkasnya.