PLN aliri listrik 25 desa di Sulsel (Foto: Dok. PLN UID Sulselrabar).

PLN Listriki 25 Desa di Sulsel, 494 Keluarga Nikmati Listrik 24 Jam

Publish by IDenesia on 5 September 2024

NEWS, IDenesia.id - Sebanyak 494 keluarga di 25 desa yang tersebar di Provinsi Sulawesi Selatan kini dapat menikmati listrik selama 24 jam penuh. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam memberikan akses listrik yang merata, terutama bagi masyarakat di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Peresmian penyalaan listrik tersebut dilakukan secara simbolis di Desa Ilan Batu Uru, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada 4 September 2024. Acara tersebut dihadiri oleh Asisten II Kabupaten Luwu, Suparman, yang mewakili Pj. Bupati Luwu, serta General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (UID Sulselrabar), Budiono, bersama sejumlah pejabat PLN lainnya.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menjelaskan proses melistriki 25 desa, termasuk Desa Ilan Batu Uru, bukanlah perkara mudah. Akses menuju desa yang masih terbatas dengan jalan berbatu dan rawan longsor menjadi kendala utama. Lokasi yang berada di dataran tinggi juga menambah tantangan bagi tim PLN.

“Kondisi infrastruktur yang belum memadai dan cuaca ekstrem tidak menyurutkan semangat kami. Semua dilakukan demi menghadirkan listrik hingga ke pelosok negeri,” ujar Budiono dalam rilis yang diterima IDenesia, Kamis, 5 September 2024.

Desa di Luwu, Sulawesi Selatan yang teraliri listrik dari PLN (Foto: PLN UID Sulselrabar).

PLN membangun berbagai infrastruktur kelistrikan di wilayah tersebut, termasuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 64,48 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 64,83 kms, serta 24 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 1.250 kilo Volt Ampere (KVA).

Budiono menambahkan, kehadiran listrik di kawasan 3T ini bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional, yang menjadi momen penting bagi PLN untuk mempercepat pemerataan akses listrik. 

"Listrik saat ini menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Kami akan terus mengakselerasi pemerataan listrik hingga ke wilayah 3T demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Budiono.

Budiono juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah setempat dan masyarakat yang turut membantu PLN dalam proses mobilisasi material. Dia berharap, dengan hadirnya listrik selama 24 jam, perekonomian masyarakat setempat dapat semakin berkembang.

Sementara itu, Asisten II Kabupaten Luwu, Suparman, mengapresiasi upaya PLN dalam melistriki daerah terpencil. Dia yakin, dengan adanya listrik selama 24 jam, perekonomian dan pendidikan masyarakat akan meningkat.

“Kami sangat berterima kasih kepada PLN. Kami sadar, dengan topografi Kabupaten Luwu yang sulit dijangkau, sinergi antara pemerintah daerah dan PLN menjadi kunci untuk melistriki hingga ke pelosok. Kehadiran listrik ini akan meningkatkan ekonomi dan pendidikan, terutama bagi anak-anak yang kini bisa belajar di malam hari,” tutup Suparman.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross