NEWS, IDenesia.id - Musim kemarau yang berkepanjangan telah berdampak terhadap keterbatasan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Khususnya dalam sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel). Pihak PLN pun menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menurunkan hujan.

Yang berbeda dari biasanya, karena TMC diterapkan menggunakan drone. Pihak PLN mengklaim bahwa langkah ini merupakan yang pertama di Indonesia. Mereka mengklaim sampai saat ini tengah mengerahkan segala sumber daya untuk percepatan penguatan sistem kelistrikan.

“Berbagai upaya terus dilakukan salah satunya TMC khususnya di daerah aliran sungai di lokasi PLTA,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin dalam keterengan yang dilansir dari akun Instagram resmi PLN UID Sulselrabar, Rabu, 22 November 2023.

Andy menambahkan upaya TMC tersebut telah membuahkan hasil. Yakni hujan sudah turun di beberapa lokasi PLTA dan harapannya hujan akan turun secara berkesinambungan sehingga debit air dapat terus bertambah dan suplai listrik bisa kembali normal.

Manager PLN Nusantara Power UPDK Bakaru, Fatahudin Yogi Amibowo menjelaskan, TMC yang dilakukan secara berkelanjutan sejak 8 Oktober 2023 di DAS Mamasa telah membuahkan hasil dengan meningkatnya Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 60 persen selama periode fenomena El Nino tahun 2023.

Yogi mencatat TMC dengan menggunakan drone untuk meningkatkan daya pasok PLTA Bakaru adalah yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia. “Kami optimis kedepannya metode ini bisa dikembangkan untuk diterapkan pada PLTA lainnya,” tutup Yogi menyudahi.