Kasus penyakit pernapasan merebak di Tiongkok (Foto: Andy Wong/Associated Press)

Pneumonia Misterius Merebak di Tiongkok, Potensi Wabah Baru?

Publish by Redaksi on 30 November 2023

NEWS, IDenesia.id - Sejak minggu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memantau peningkatan kasus “pneumonia misterius” di rumah sakit anak di Beijing, Liaoning, dan beberapa tempat lain di Tiongkok. Data menunjukkan bahwa terjadi lonjakan kasus penyakit mirip flu di sana.

Meski begitu, pihak berwenang mengatakan kepada masyarakat untuk tetap tenang sebab menurut mereka, lonjakan kasus penyakit pernapasan ini terjadi karena lockdown atau pembatasan sosial pandemi COVID-19 yang baru dicabut di negara itu.

Disadur IDenesia dari The Guardian, Kamis, 30 November 2023, laporan pemerintah dan media lain di Tiongkok mengatakan bahwa sejumlah bangsal rumah sakit dilaporkan penuh, terutama oleh pasien anak-anak, akibat lonjakan penyakit pernapasan ini.

Pada sebuah konferensi pers, komisi kesehatan nasional mendesak pemerintah daerah Tiongkok untuk membuka lebih banyak klinik demam, memperpanjang jam layanan, dan meningkatkan persediaan obat-obatan.

"Kami mengingatkan semua orang untuk mematuhi kebiasaan higienis seperti memakai masker, ventilasi yang cukup, dan sering mencuci tangan, serta mendorong kalangan seperti orang tua dan anak muda untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi terkait," kata Wang Huaqing, kepala program imunisasi Chinese Center for Disease Control and Prevention (CDC)

"Mereka yang dapat divaksin harus berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan vaksinasi untuk mencegah terjadinya penyakit menular," lanjut Huaqing.

Pihak CDC mengatakan bahwa peningkatan kasus saat ini tidak disebabkan oleh patogen baru, melainkan oleh penyebaran bakteri seperti mycroplasma pneumoniae dan patogen umum termasuk influenza, rhinovirus, adenovirus, dan RSV.

Pihak berwenang Tiongkok juga telah menanggapi permintaan WHO untuk memberikan data terkait, yang menurut WHO mengindikasikan peningkatan konsultasi dokter dan penerimaan anak-anak di rumah sakit karena mycoplasma pneumoniae sejak Mei, serta virus RSV, adenovirus dan influenza sejak Oktober.

WHO mengatakan bahwa kejadian ini bukan merupakan kejadian umum dan serupa dengan yang dihadapi oleh sebagian besar negara dalam beberapa tahun belakangan setelah pencabutan pembatasan sosial pandemi COVID-19, sehingga tidak perlu dilakukan pembatasan perjalanan maupun perdagangan.

Beberapa negara tetangga telah menyatakan kekhawatirannya terkait lonjakan penyakit ini, mengingat kurangnya transparansi pemerintah Tiongkok terkait wabah COVID-19 sebelumnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross