NEWS, IDenesia.id - Polda Sulawesi Selatan kembali memberikan perhatian upaya peretasan akun media sosial. Belakangan kasus itu memang marak terjadi dan polisi mampu mengungkap para pelakunya. Untuk menghindari hal serupa, Polri pun kerap memberikan edukasi kepada masyarakat. 

Termasuk berbagi tips supaya kita semua bisa terhindari dari potensi ancaman bahaya peretasan di dunia maya. Serangan hacker di dunia maya menurut polisi dapat menyerang dalam berbagai bentuk, mulai dari mencuri data pribadi hingga menguasai perangkat. 

Tipsnya pun sebenarnya sangatlah sederhana. “Untuk itu, kamu butuh langkah antisipasi sebelum terjadi peretasan. Berikut tips mengantisipasi peretas, malware, dan adware berbahaya,” tulis pesan edukasi yang dilansir dari akun Instagram resmi Polda Sulsel, Kamis, 23 November 2023. 

Pertama yang bisa kita lakukan sedini mungkin adalah update software smartphone secara berkala. Kemudian, berhati-hati saat instal aplikasi, screening saat aplikasi terinstal. Gunakan password rumit tiap smartphone dan akun tertaut. Waspada wifi gratis pada tempat umum dan hindari akses ke dalam situs berbahaya. 

Hal-hal sederhana semacam ini diyakini dapat mencegah atau meminimalisir potensi yang bisa saja terjadi. Sebelumnya, Polda Sulsel juga mengatensi kasus doxing atau pencurian data pribadi di medsos. Doxing atau penyebaran informasi seseorang tanpa seizin pemilik akun media sosial. 

“Doxing yakni tindakan pencurian informasi pribadi orang lain tanpa izin pihak yang bersangkutan yang berakibat buruk terhadap hak privasi seseorang,” tulis Polda Sulsel dalam flyer online yang diunggah akun Instagram resminya, dikutip Selasa, 24 Oktober lalu.

Kepolisian menganggap kasus doxing adalah masalah serius di dunia maya. Doxing, atau penyebaran informasi pribadi seseorang tanpa izin mereka, dapat memiliki konsekuensi serius dan merugikan. Untuk melindungi diri dari doxing dan mengatasi masalah ini, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil menurut Polda Sulsel.