NEWS, IDenesia.id - Polda Sulawesi Selatan, mulai memetakan kondisi daerah yang dianggap rawan dalam momentum Pemilu 2024. Polisi mengatensi seluruh potensi yang kemungkinan terjadi dan dinilai bisa mengganggu keamanan, ketertiban masyarakat dalam pelaksanaan pesta demokrasi nanti. 

“Dalam menghadapi tahun politik Polda Sulsel telah melakukan langkah-langkah untuk menciptakan situasi yang kondusif diantaranya adalah melakukan mapping pemetaan daerah-daerah tingkat kerawanan saat pemilu nantinya,” kata Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso dikutip dari akun Instagram resmi Polda Sulsel, Jumat, 8 September 2023. 

Irjen Boedi telah membahas situasi itu saat bersilaturahmi dengan Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin pada, Kamis, 7 September kemarin. “Hal itu dilakukan agar dapat mengantisipasi kerawanan pemilu nantinya serta dapat juga melakukan langkah yang baik dalam menyelesaikan perkara yang terjadi saat pemilu nantinya,” jelas Kapolda. 

Kepada Pj Gubernur, Kapolda Boedi berpesan untuk saling bekerja sama dalam mengawal hingga menyukseskan pelaksanaan pemilu. Tentunya dengan tugas pokok dan peran berbeda. Saling berkoordinasi antar instansi menurut Boedi adalah hal yang tak kalah pentingnya. 

Bahtiar menyambut baik rencana itu. “Oleh karena itu, kiranya Polri dapat membantu kami sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta mari kita bersama untuk selalu meningkatkan hubungan kerjasama yang baik demi masyarakat Sulsel,” imbuh Pj Gubernur.  

Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib juga telah bertemu dengan jajaran Bawaslu Kota Makassar. Mereka membahas banyak hal, termasuk salah satu yang menjadi atensi adalah tahapan pelaksanaan Pemilu 2024 yang semakin dekat. Polisi dan penyelenggara mengintensifkan koordinasi. 

“Pesan saya harus menyatukan pemahaman yang sama dalam pelaksanaan tahapan pemilu nanti guna menciptakan keamanan dan keselamatan dalam pelaksanaannya,” kata Kapolres Ngajib dikutip dari akun resmi Instagram Polrestabes Makassar, sebelumnya.