NEWS, IDenesia.id - Polrestabes Makassar memusatkan perhatian terkait fenomena peredaran kembang api dan petasan jelang momen puncak natal dan tahun baru (Nataru). Diketahui, hampir setiap musim di penghujung tahun, peredaran kembang api dan petasan di banyak daerah selalu ramai. Khususnya di Kota Makassar.
Kapolres Kombes Mokhamad Ngajib menegaskan larangan penjualan dan peredaran kembang api dan petasan. Pihaknya bakal merazia pedagang yang tidak mempunyai izin khusus untuk berdagang. Menurutnya penjualan barang itu sangat marak sehingga segera dicegah.
"Kita akan lakukan operasi, tindak tegas untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat melaksanakan malam natal dan tahun baru," Kombes Ngajib dilansir IDenesia dari akun resmi Instagram Polrestabes Makassar, Rabu, 20 Desember 2023.
Kombes Ngajib mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan apabila melihat penjualan dan peredaran benda yang dilarang tersebut. "Menjelang tahun baru 2024, petasan marak dimana-mana. Perlu kita ketahui bahwa petasan itu dilarang. Jadi kalau masyarakat menemukan hal tersebut, tolong informasikan kepada kami agar bisa dilakukan penindakan" pesannya.
Diketahui, Polrestabes Makassar menyiagakan sebanyak 404 personel dan di backup TNI 143 Personel untuk mengamankan pelaksanaan dua momen istimewa akhir tahun. Yakni natal dan tahun baru. Dari 158 gereja yang diamankan, 20 diantaranya menurut Kombes Ngajib menjadi prioritas pengamanan. Pengamanan ini bagian dari pelaksanaan Operasi Lilin yang digelar 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Tiap gereja akan ditugaskan 10 personel Polisi, 2 personel BKO TNI dan 2 unit Tim Gegana Mobile sterilisasi. Polrestabes juga telah memetakan kawasan yang dianggap rawan aktivitas lalu lintas, khususnya di sekitar perbatasan menghubungkan Kota Makassar dengan daerah lainnya.
