NEWS, IDenesia.id - Polres Gowa, Sulawesi Selatan mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi aksi penipuan dengan modus jual beli kendaraan, menggunakan skema atau pola segitiga. Belakangan penipuan skema segitiga menjadi atensi kepolisian. 

Khususnya jajaran Polda Sulsel. “Di dalam modus penipuan skema segitiga ini, penipu berperan sebagai perantara yang akan menipu pemilik kendaraan atau penjual dan pembeli,” imbau Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak dilansir dari akun Instagram resmi Polres Gowa, Jumat, 17 November 2023. 

Secara sederhana pelaku ini bertindak sebagai penjual sekaligus pembeli. Polres Gowa berbagi tips sederhana mengenali ciri-ciri pelaku dalam operasi kejahatan semacam ini. “Pelaku akan mempengaruhi korban untuk mengatakan pelaku tak bisa berjumpa,” urai Leonard. 

Pelaku biasanya berdalih kalau ada orang yang mewakili dalam proses transaksi jual beli namun transaksi harus ke pelaku langsung. Transaksi dilakukan via transfer. Bila lengah dan mengikuti permintaan itu, pelaku tentu akan membawa kabur uang hasil kejahatannya. 

Selain Polres Gowa, Polrestabes Makassar sudah lebih dulu mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah hukumnya untuk mengantisipasi aksi kejahatan ini. Polisi di Makassar mengidentifikasi bahwa operasi tipu-tipu ini marak dijalankan di ruang lingkup media sosial. 

“Penipu ini akan memanfaatkan iklan yang bertebaran di media sosial, dalam artian pelaku ini akan mengubah kontak dan akan diiklankan di iklan baru lagi dan kemudian mengaku sebagai pemilik atau kerabat pemilik iklan tersebut (yang asli),” jelas Kasat Reskrim, AKBP Ridwan Hutagaol dikutip dari akun Instagram resmi Polrestabes Makassar, pekan lalu.