NEWS, IDenesia.id - Sejumlah wilayah pesisir di Indonesia berpotensi mengalami gelombang pasang tinggi dalam beberapa pekan mendatang, menyusul peralihan musim dari kemarau ke penghujan. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar memproyeksikan, Sulsel tidak akan terkena dampak gelombang pasang seperti enam wilayah lainnya.

"Kalau untuk gelombang pasang di wilayah Sulawesi Selatan itu tidak ada." kata Pelaksana Harian Sub Koordinator Pelayanan Jasa BBMKG Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha, kepada IDenesia.id, saat dikonfirmasi Senin, 20 November 2023. 

BMKG memprediksi potensi terjadinya gelombang pasang di Indonesia mulai tanggal 19 November hingga 2 Desember 2023. Keenam wilayah tersebut meliputi pesisir Sumatera Utara, pesisir Lampung, pesisir Banten, pesisir Jakarta, Jawa Tengah, dan juga Maluku.

Rizky menjelaskan, bahwa terjadinya gelombang pasang dipengaruhi oleh fase bulan baru dan bulan purnama. Sebab bulan purnama memiliki gaya gravitasi yang bisa jadi pemantik. “Jadi kalau fase bulannya di bulan mati di bulan purnama itu wilayah tersebut berpotensi terjadi gelombang pasang," katanya.

Selain itu, Rizky juga menegaskan kecepatan angin sebagai faktor lain terjadinya gelombang pasang. Apabila kecepatan angin di sekitar wilayah tersebut tinggi, maka potensi terjadinya banjir rob di wilayah tersebut juga cukup tinggi.

“Juga kecepatan anginnya jadi kalau misalkan kecepatan angin sekitaran wilayah tersebut kencang menyebabkan tinggi gelombangnya juga tinggi, sehingga potensi untuk gelombang pasang dan banjir rob tinggi di wilayah tersebut,” jelasnya.

BMKG berkoordinasi dengan pemerintah terkait potensi gelombang pasang di Sulsel. Pihaknya juga terus memantau untuk memastikan bahwa masyarakat di daerah pesisir Sulsel tidak terdampak. “Iya jadi kalau terkait gelombang pasang ini dari teman-teman BMKG Paotere masih Berkoordinasi dengan pemerintah terkait,” tutupnya.

Penulis: Alfiandis