Jokowi dan Prabowo Subianto saat upacara HUT ke-79 RI di IKN (Foto: X/Jokowi)

Prabowo Janji Teruskan Kebijakan Bansos Jokowi, Dijempol Akademisi

Publish by Redaksi on 11 October 2024

NEWS, IDenesia.id—Presiden terpilih Prabowo Subianto berjanji akan meneruskan kebijakan penyaluran bantuan sosial (bansos) Joko Widodo. Itu ada dalam buku Gagasan Strategis Prabowo Subianto: Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045-Indonesia Menjadi Negara Maju dan Makmur.

Presiden Terpilih itu juga akan melanjutkan aneka kredit usaha, dan program pembiayaan Mekaar dalam rangka menekan angka kemiskinan ekstrem sampai 0 persen.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, upaya pemberantasan kemiskinan ekstrem menuju 0 persen perlu dilakukan dalam dua tahun pemerintahannya. Sedangkan untuk kemiskinan relatif ditargetkan di angka 5 persen di akhir 2029.

Komitmen Prabowo memperkuat bansos mendapat apresiasi dari akademisi UGM Nurhadi. Menurutnya, memperkuat bansos dengan sasaran kelas menengah memang perlu diambil untuk mengatasi pelemahan daya beli masyarakat.

Meski bantuan sosial ini selalu mendapat kritik, namun menurutnya dalam rancangan pemerintah sudah banyak mengintegrasikan dengan aspek pemberdayaan.

"Ini menjadi sinyal positif bagi masyarakat, terutama kelompok rentan," kata Nurhadi dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Jumat, 11 Oktober 2024 sebagaimana dilansir IDenesia dari rri.co.id.

Ia menilai penambahan bansos sangat dibutuhkan masyarakat. "Saya kira kenaikan bantuan sosial ini bagus. Kalau indeks keyakinan konsumen itu semakin menguat ya," ujarnya.

Penguatan  bantuan sosial ini jelas Nurhadi menjadi sinyal bagus untuk perekonomian Indonesia. Selain itu, bantuan sosial ini diyakini dapat meningkatkan daya beli bagi kelompok masyarakat menengah.

"Kelompok masyarakat menengah disinyalir mengalami penurunan daya beli, bahkan mengakibatkan penurunan kelas," jelasnya.

Namun, Nurhadi menekankan pentingnya memperhatikan serius konteks dan desain penyaluran bantuan sosial ini.

"Katakanlah kenaikan itu kita alokasikan kepada kelompok rentan. Karena kelompok rentan sebenarnya kalau dinilai untuk kebutuhan konsumsi dalam peningkatan pendapatan belum signifikan," katanya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross