Presiden AS Joe Biden, Wakil Presiden AS Kamala Harris dan suaminya Doug Emhoff menyaksikan saat konser Juni di Gedung Putih di Washington, AS. (Foto : REUTERS/Jonathan Ernst).

Presiden Joe Biden Sebut Rasisme 'Masih Terlalu Kuat'

Publish by Redaksi on 15 June 2023

NEWS, IDenesia.id - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden pada hari Selasa 13 Juni 2023 lalu mengecam rasisme di Amerika Serikat dan mengatakan bahwa hari libur 17 Juni dimaksudkan untuk membantu menggarisbawahi nilai-nilai Amerika yang menurutnya sedang terancam.

Berbicara pada perayaan besar pertama Gedung Putih untuk merayakan 17 Juni, sebuah konser yang menampilkan penampilan dari penyanyi Jennifer Hudson, Audra McDonald dan Ledisi, Biden mendesak warga Amerika untuk memilih cinta daripada kebencian dan mengingat sejarah, bukan menghapusnya. Disadur IDenesia.id dari laman Reuters, Kamis 15 Juni 2023.

"Seperti yang telah diingatkan beberapa tahun terakhir, kebebasan kita telah terancam oleh rasisme yang masih menjadi kekuatan yang terlalu kuat," katanya.

"Kebencian hanya bersembunyi... Dan ketika diberi oksigen, hanya sedikit oksigen, ia akan berteriak kembali, dan kita harus... berdiri dan menolak oksigen itu. Jadi, tanggal 17 Juni sebagai hari libur federal dimaksudkan untuk menghembuskan kehidupan baru ke dalam esensi Amerika."

Biden mendeklarasikan tanggal 17 Juni - gabungan dari 17 Juni dan 19, yang juga dikenal sebagai Hari Emansipasi - sebagai hari libur federal pada tahun 2021. Hari itu diperingati pada tahun 1865, setelah negara-negara Konfederasi menyerah untuk mengakhiri Perang Saudara, ketika seorang jenderal Union tiba di Texas untuk memberi tahu sekelompok orang Afrika-Amerika yang diperbudak tentang kebebasan mereka di bawah Proklamasi Emansipasi tahun 1863 oleh Presiden Abraham Lincoln.

Hari ini merupakan hari libur di Texas sejak tahun 1980. Para presiden AS sejak George W. Bush telah memperingati tanggal 17 Juni dari Gedung Putih, sering kali dengan pernyataan yang muram.

Wakil Presiden Kamala Harris, wakil presiden wanita kulit hitam pertama, membuka acara di Gedung Putih dengan penjelasan mengenai asal-usul hari tersebut dan perkenalan Opal Lee yang berusia 96 tahun, yang advokasinya membantu mengubah tanggal 17 Juni menjadi hari libur.

"Buatlah diri Anda menjadi komite untuk mengubah pikiran seseorang," kata Lee kepada para hadirin. "Jika orang bisa diajari untuk membenci, mereka juga bisa diajari untuk mencintai."

Gedung Putih menggambarkan acara tersebut sebagai perayaan komunitas, budaya dan musik. Acara ini menampilkan musik dari marching band dari Morgan State University di Baltimore dan Tennessee State University di Nashville. Penampil lainnya adalah kelompok tari Step Afrika! dan paduan suara dari berbagai perguruan tinggi dan universitas yang memiliki sejarah kulit hitam.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross