Presiden Jokowi menjelaskan, saat ini di Provinsi Sulsel sedang dilakukan pemasangan pompa air di areal persawahan. Langkah ini diambil untuk meningkatkan produktivitas beras bagi para petani serta mengantisipasi kekeringan.
Jokowi menyebutkan, melalui program ini, akan dipasang sebanyak 360 pompa di wilayah Sulsel. Termasuk di wilayah persawahan di Kabupaten Sinjai.
“Kita dalam proses memasang pompanisasi di Provinsi Sulawesi Selatan. Ada 360 pompa yang sudah diproses di lapangan. Kita harapkan, saat Sulawesi Selatan mengalami kering panjang atau gelombang panas, produktivitas para petani tidak terganggu,” kata Jokowi dilansir IDenesia dari laman pemkab Sinjai, Jumat, 5 Juli 2025.
Jokowi mengatakan meski saat ini masih musim penghujan, program pompanisasi merupakan langkah antisipatif untuk menghadapi musim panas atau kekeringan.
"Sekarang memang masih musim hujan deras. Tidak apa-apa, ini persiapan. Karena semua negara mengalami kekeringan, semua negara mengalami penurunan produktivitas berasnya," tambahnya.
Selain membahas pompanisasi, Jokowi juga mengecek bantuan peralatan kesehatan yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan ke RSUD Sinjai.
“Saya juga mengecek kiriman dari Kemenkes yang sudah masuk, seperti CT-Scan dan X-Ray modern,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bantuan lain seperti cathlab (alat pengukur pembuluh darah), nomogram, dan beberapa alat medis lainnya akan dikirimkan ke Sinjai tahun ini dan tahun depan.
"Yang nantinya menyusul cathlab, nomogram, dan alat medis lainnya akan dikirim ke Sinjai tahun ini dan tahun depan,” jelasnya.
Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sinjai, Presiden RI didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, tiga menteri, dan Pj Gubernur Sulsel Prof. Zudan Arif Fakhrulloh.
Sebelum ke Sinjai, Presiden bersama rombongan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bone. Setelah mengunjungi RSUD Sinjai, Jokowi langsung bertolak ke Kabupaten Bulukumba.
