Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani (Foto: Web Pemkab Lutra).

Prevalensi Stunting Luwu Utara Terendah di Sulsel, Turun segini

Publish by IDenesia on 26 April 2024

NEWS, IDenesia.id - Berdasarkan Survei Kesehatan Ibu dan Anak (SKI) 2023, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) menunjukkan angka prevalensi stunting terendah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Prevalensi stunting di Luwu Utara turun drastis sebesar 14,3 persen dari 29,8 persen tahun sebelumnya menjadi 15,5 persen.

“Atas nama Pemda, saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap percepatan penurunan stunting di Kabupaten Luwu Utara,” ucap Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani yang dilansir IDenesia.id dari laman resmi pemkab Lutra pada Jumat, 26 April 2024.

Indah Putri Indriani menyampaikan, pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak. Mulai dari tingkat kabupaten hingga desa atau kelurahan, termasuk kader dasa wisma dan tim pendamping keluarga yang aktif di lapangan.

Meskipun demikian, Indah menekankan penurunan angka stunting bukan hanya tentang persentase atau pencapaian target. Tetapi juga tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Ini tentu bukan kerja sendiri tapi kerja kolaborasi mulai dari level kabupaten hingga desa/ kelurahan, termasuk kader dasa wisma dan tim pendamping keluarga yang pro aktif di lapangan,” tutur Indah.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida), Aspar, mengakui, capaian tersebut merupakan hasil dari kebijakan yang dirumuskan oleh seluruh elemen pemerintah Luwu Utara yang dikoordinir oleh Bapperida.

Dia menyebutkan beberapa kebijakan dan program yang telah dilaksanakan, seperti program pemberian makanan tambahan, pemberian 2 telur "2 per anak, sampai pemenuhan stok pangan melalui program 3K (kebun, kolam, dan kendang) yang melibatkan PKK dari tingkat kabupaten hingga desa.

“Ini buah dari kebijakan ibu Bupati bersama instansi teknis yang dikoordinir Bapperida,” kata Aspar.

Selain itu, Aspar juga menyebutkan tentang pelibatan sejumlah kader, seperti 1.880 Kader Posyandu, 166 Kader Pembangunan Manusia (KPM), 747 Tim Pendamping Keluarga (TPK), 173 PPKBD, 726 PPKBD per dusun, 225 BKB, dan 104 BKR dalam upaya penanggulangan stunting di Luwu Utara.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross