Azrul Ananda (persebaya.id)

Profil Azrul Ananda, Anak Dahlan Iskan yang Hari Ini Mengundurkan Diri Sebagai Presiden Persebaya Surabaya

Publish by Redaksi on 16 September 2022

NEWS, IDenesia.id - Azrul Ananda yang akrab disapa Ulik, lahir di Samarinda, Kalimantan Timur pada tanggal 4 Juli 1977. Ia adalah anak dari wartawan, pengusaha dan mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dan istrinya Nafsiah Sabri. 

Ia lalu pindah ke Surabaya, Jawa Timur pada masa SD dan SMP, karena ayahnya saat itu menjadi kepala biro Majalah Tempo dan lalu ditunjuk untuk mengurusi Jawa Pos.

Dirangkum IDenesia.id dari Wikipedia, Jumat, 16 September 2022, setelah menamatkan SMP, Azrul mengikuti beasiswa EF ke Amerika Serikat.

Di sana ia bersekolah di Ellinwood, Kansas dan tinggal bersama John Mohn, pemilik surat kabar lokal Ellinwood Leader, pekerjaan yang kebetulan sama dengan pekerjaan ayahnya di Indonesia.

Setelah itu, Azrul berkuliah di Universitas Negeri California Sacramento mengambil studi International Marketing. Ia lulus pada tahun 1999.

Selepas dari Amerika Serikat, Azrul kembali ke Indonesia dan menjadi wartawan. Awalnya, permintaan masuk ke Jawa Pos ditolak oleh ayahnya, sehingga ia berencana bergabung dengan salah satu kompetitor Jawa Pos yaitu Kompas. Akhirnya, Azrul diterima masuk ke Jawa Pos.

Awal kariernya di Jawa Pos, ia memegang rubrik DetEksi, yang membahas gaya hidup remaja. Dari sana ia berinovasi mengadakan DetEksi Basketball League (DBL) pada tahun 2004 dan program lainnya seperti DetEksi Mading Championsip (lalu berubah menjadi DetEksi Convention). 

Selain itu, ia juga membuat rubrik For Her yang berisi tentang wanita. Azrul lalu mengemban posisi Redaktur desk olahraga. Pada tahun 2005, ia menjadi Pimpinan Redaksi. Dan pada tahun 2007, ia menempati posisi Kepala Pemasaran Produksi.

Sejak tahun 2011 ia menggantikan ayahnya menjadi CEO Grup Jawa Pos dan mendapat penghargaan World Young Reader Prize pada tahun 2011, bersaing dengan surat kabar-surat kabar internasional seperti Wall Street Journal, Chicago Tribune dan Yomiuri Shimbun (Jepang).

Pada 7 November 2017, PT Jawa Pos Sportainment (JPS) mengakuisisi saham PT Persebaya Indonesia sebesar 70 persen, sedangkan sisanya dimiliki oleh Koperasi Surya Abadi Persebaya. 

Hal ini membuat Azrul menempati posisi sebagai Presiden Persebaya, menggantikan Cholid Goromah.

Sebelumnya, ia sempat menolak penawaran ini 2 kali hingga ia kemudian mau menjadi presiden klub seperti yang pernah dilakukan ayahnya dulu pada dekade 1980-an dan 1990-an.

Prestasinya adalah menjadikan Persebaya juara Liga 2 pada tahun 2017, dan sekaligus menjadikan Persebaya naik kasta Liga 1, setelah Persebaya tidak pernah berkompetisi di kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia itu sejak terdegradasi pada 2010.

Mulai 2018, PT JPS tidak lagi menjadi pemilik Persebaya karena keluarga Dahlan Iskan melepas sahamnya di Jawa Pos. Setelah itu saham yang dimiliki PT JPS akan dialihkan ke perusahaan keluarga.

Jumat, 16 September 2022, Azrul Ananda mengundurkan diri sebagai Presiden dan CEO Persebaya Surabaya.

Keputusan tersebut diambil Azrul setelah Bonek melakukan protes terhadap manajemen klub menyusul tiga kekalahan beruntun di Liga 1 2022/2023.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross