NEWS, IDenesia.id - PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) menawarkan pembangunan Light Rail Transit (LRT) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Proyek LRT yang memakan anggaran sebesar Rp 3 triliun rencananya akan menghubungkan Bandara Sultan Hasanuddin dengan Anjungan Kota Makassar sepanjang 16,8 kilometer.

"Pada Focus Group Discussion (FGD) nanti, kami diminta untuk memaparkan proyek-proyek infrastruktur prioritas yang belum terealisasi di Kota Makassar," ujar Pj Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra dilansir IDenesia dari Pemkot Makassar, Kamis, 15 Agustus 2024.

Firman menjelaskan sejak 2017, pihaknya telah mengajukan proposal kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) kepada Bappenas. Namun, dia berharap melalui dukungan PT PII, proyek ini bisa mengalami kemajuan yang lebih nyata. 

"Kami memerlukan dukungan infrastruktur yang memadai untuk merealisasikan rencana pembangunan ini," tambahnya.

Firman juga menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan akan memperbarui data perencanaan pembangunan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut oleh pemerintah pusat.

Sementara itu, Asri Nur Aina, perwakilan PT PII Makassar, menyampaikan antusiasme dari pemerintah kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan terhadap rencana FGD ini. 

"FGD pertama telah sukses digelar dengan antusiasme yang tinggi. PT PII pusat juga menegaskan bahwa Kawasan Indonesia Timur, khususnya Kota Makassar, menjadi perhatian utama mengingat perannya sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang baru," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Asri juga meminta Pemkot Makassar untuk menyiapkan berbagai data yang diperlukan untuk FGD mendatang.

Untuk diketahui, PT PII adalah lembaga BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang bertugas mendukung penyediaan infrastruktur di Indonesia melalui skema Public-Private Partnership. 

Salah satu peran PT PII adalah memberikan dukungan fiskal kontinjen untuk proyek infrastruktur dengan memberikan jaminan terhadap risiko kontraktual terkait tindakan pemerintah.