Potret Burung Julang Sulawesi. (Foto: BTN Babul-BBKSDA Sulsel).

Puluhan Ekor dari 2 Jenis Burung Endemik Sulawesi Dilepasliarkan di Kawasan BTN Babul Maros

Publish by Redaksi on 18 November 2023

NEWS, IDenesia.id - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan bersama Balai Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (BTN-Babul) telah melepasliarkan dua jenis satwa endemik Pulau Sulawesi. Yakni, 2 ekor Julang Sulawesi dan 61 ekor Jalak Tunggir Merah. 

Unggas yang masuk dalam kategori dilindungi Undang-Undang ini dilepaskan ke habitat aslinya, alam bebas di sekitar kawasan Pattunuang Assue, Kabupaten Maros. Proses pelepasan kembali pada, 17 November disaksikan berbagai pihak dan otoritas terkait. 

“Kawasan TN Babul memiliki kondisi habitat yang dapat mendukung keberlangsungan hidup satwa tersebut sehingga dapat menunjang ketersediaan pakan, tempat tinggal, dan keberadaan satwa sejenis yang memungkinkan satwa tersebut untuk dapat berkembang biak,” tulis akun Instagram BTN Babul dilansir Sabtu, 18 November 2023. 

Burung ini merupakan satwa sitaan BBKSDA Jawa Timur dan dinyatakan sehat sehingga dapat dilepasliarkan. Pelepasliaran ini guna menjaga dan melestarikan satwa-satwa yang dilindungi demi mencegah kepunahan yang disebabkan faktor manusia ataupun karena kerusakan alam. “Salam Konservasi, kepakkan sayap dan terbang tinggilah,” lanjut BTN Babul. 

Sekedar diketahui, Julang Sulawesi adalah spesies burung rangkong dalam famili Bucerotidae yang endemik di Sulawesi. Bagi masyarakat Sulawesi, setidaknya terdapat tiga nama lokal atau umumnya digunakan untuk menyebut jenis burung ini. Namanya yakni Allo, Taong, dan Lupi.

Begitu juga dengan burung Jalak Tunggir Merah. Burung endemik di Pulau Sulawesi. Habitatnya berada pada daerah dataran rendah sampai dengan pegunungan berketinggian 1.000 mdpl. Suaranya tinggi dan nyaring (melengking) menjadi daya tarik saat berkicau. Nama lain dari burung ini adalah Jalak Rio-rio.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross