NEWS, IDenesia.id - Puluhan personel Basarnas berbagai daerah dilatih metode penanganan penyelamatan bawah air atau Under Water Rescue. Pelatihan berlangsung dua hari, mulai hari ini, Senin, 23 hingga Selasa, 24 Oktober 2023. Personel terdiri dari 22 peserta dan 3 orang panitia. 

Mereka yang terlibat merupakan pegawai dan rescuer dari personel yang ada di Kantor SAR Makassar, Pos SAR Bone, Unit Siaga SAR Bantaeng dan Unit Siaga SAR Parepare. Personel dibekali materi hingga praktik dalam upaya penyelamatan wilayah. 

"Kegiatan latihan ini kita lakukan secara berkala sebagai bagian dari tugas kita menghadapi pelaksanaan operasi SAR,” ungkap Kepala Basarnas Sulsel, Mexianus Bekabel dalam sambutannya membuka pelaksanaan latihan yang diterima jurnalis, Senin, sore. 

Mexianus menyampaikan bahwa latihan ini berguna untuk meningkatkan kualitas personel Basarnas, khususnya para rescuer. "Kita melaksanakan latihan guna meningkatkan kualitas personel sehingga dalam pelaksanaan operasi bisa berjalan cepat, tepat, handal, dan aman," lanjutnya.

Mexianus berharap, agar seluruh peserta yang mengikuti latihan dapat serius menyerap ilmu dan pengalaman yang diberikan. "Peserta memang sering diterjunkan melaksanakan operasi SAR, khususnya pencarian di bawah air,” tambah Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan. 

Sultan juga melaporkan bahwa latihan satuan Under Water Rescue ini sengaja dipilih berdasarkan intensitas kejadian kondisi membahayakan manusia yang ditangani Basarnas Makassar selama ini.

"Sesuai dengan data pelaksanaan operasi SAR, kondisi membahayakan manusia yang ditangani Basarnas Makassar didominasi kejadian orang tenggelam yang memang membutuhkan keterampilan penyelaman di bawah air," Sultan menerangkan.

Kegiatan ini yang akan berlangsung diawali penerimaan materi kelas oleh peserta di Kantor Sar Makassar, dilanjutkan aplikasi di kolam renang Unhas dan simulasi pencarian dengan penyelaman di perairan Pulau Samalona Makassar.