NEWS, IDenesia.id — Setelah hampir tiga tahun, pusat perjudian terbesar di dunia, Makau kembali menggeliat. Itu menyusul kebijakan yang diambil pemerintah.
Saham operator kasino Makau pada Senin ini melonjak hingga 13% setelah pemimpin kota itu mengatakan China akan melanjutkan skema e-visa untuk pelancong daratan dan mengizinkan tur kelompok, yang kemungkinan dapat meningkatkan langkah kaki di pusat perjudian terbesar di dunia.
Wilayah administrasi khusus China, yang merupakan satu-satunya tempat di negara yang legal bagi warganya untuk berjudi di kasino, akan dibuka untuk kelompok wisata daratan pada November.
Kepala eksekutif kota Ho Iat Seng pada hari Sabtu mengatakan pembukaan itu adalah yang pertama dalam hampir tiga tahun atau setelah pandemic COVID-19.
Makau, bekas jajahan Portugis, telah menerapkan pembatasan pandemi COVID-19 yang ketat dengan kontrol perbatasan yang ketat sejak tahun 2020, yang berdampak besar pada industri kasinonya.
Pengumuman itu datang lebih awal dari yang diharapkan, kata para analis, yang telah mengantisipasi langkah-langkah seperti itu akan diperkenalkan hanya awal tahun depan. Penjudi daratan menyumbang sekitar 90% dari total pendapatan kasino.
"Meskipun sulit untuk mengukur manfaat langsungnya, kami percaya dimulainya kembali e-visa dan tur kelompok akan mengurangi gesekan untuk perjalanan ke Makau, serta memberi sinyal kepada banyak orang bahwa tidak apa-apa untuk berkunjung," kata DS Kim, seorang analis di JP Morgan di Hongkong disadur IDenesia.id dari reutres.com, Senin, 26 September 2022.
Sementara perbatasan antara Makau dan daratan telah dibuka selama dua tahun, lalu lintas tetap lamban karena kurangnya e-visa, yang siap digunakan oleh penjudi sebelum pandemi untuk melakukan pemesanan instan.
Skema visa individu menyumbang sekitar 50% dari pengunjung China ke Makau pada tahun 2019 sementara kelompok wisata menyumbang sekitar 25% dari kunjungan.
Pada fase pertama, dimulainya kembali grup wisata akan datang dari lima provinsi - Guangdong, Shanghai, Zhejiang, Jiangsu dan Fujian - yang mewakili hampir 60% kunjungan daratan ke Makau pada 2019.
