NEWS, IDenesia.id — Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan Vladimir Putin tidak lagi menggertak dengan ancamannya menggunakan senjata nuklir. Menurutnya, penggunaan senjata nuklir bisa jadi kenyataan.
“Dengar, mungkin kemarin itu hanya gertakan. Sekarang, itu bisa menjadi kenyataan,” kata presiden Ukraina dalam sebuah wawancara dengan saluran berita CBS disadur IDenesia.id dari independent.ie, Senin, 26 September 2022.
Menurut Zelensky, serangan Rusia di dekat pembangkit nuklir Zaporizhzhia di Enerhodar dan lainnya di fasilitas di selatan adalah bukti keseriusan Putin. Itu kata dia adalah langkah pertama untuk penggunaan senjata nuklir.
“Saya tidak berpikir dia menggertak. Saya pikir dunia menghalanginya dan menahan ancaman ini. Kami harus terus menekannya dan tidak membiarkannya melanjutkan," tegasnya.
Amerika Serikat sudah memperingatkan konsekuensi bencana jika Rusia mengerahkan senjata nuklir di Ukraina.
“Jika Rusia melewati garis ini, akan ada konsekuensi bencana bagi Rusia. Amerika Serikat akan merespons dengan tegas,” kata penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan pada program berita Meet the Press di NBC.
Sementara itu, pemungutan suara terus berlanjut di empat wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina timur mengenai apakah akan bergabung dengan Federasi Rusia, di tengah kecaman global yang meluas atas tudingan referendum "palsu".
