NEWS, IDenesia.id - Keputusan Fabio Quartararo tetap bertahan di Yamaha tampaknya melibatkan sejumlah uang besar. Quartararo bahkan berstatus sebagai pembalap dengan gaji terbesar di MotoGP.

Dilansir IDenesia.id dari laman resmi crash pada Senin, 8 April 2024, juara dunia MotoGP tahun 2021 ini sebelumnya memilih untuk memperpanjang kontrak bersama Yamaha hingga 2026 mendatang.

Dari kontrak baru tersebut, Yamaha berani menggaji Quartararo sebesar 12 juta Euro, atau sebesar Rp 206.8 miliar per musim. “Dia akan menerima gaji pokok sekitar €12 juta per tahun, menurut laporan tersebut,” tulis Crash dalam keterangannya Senin, 8 April 2024.

Jumlah tersebut dua kali lipat lebih besar dari gaji pokok yang diterima bintang pabrikan Ducati Francesco Bagnaia. 

Bahkan juara dunia dua kali tidak akan menyamai gaji pokok Quartararo meski mengantongi bonus kemenangan gelar tahun ini. Sekalipun sebelum pembalap Prancis itu mendapat bonus apa pun.

Pembalap MotoGP memiliki bonus berbasis performa yang terstruktur dalam kontrak mereka. Termasuk untuk kemenangan balapan dan perebutan gelar.

Sebelumnya Marc Marquez merupakan pebalap MotoGP dengan bayaran tertinggi. Juara dunia 8 kali tersebut mendapat bayaran senilai 20 juta euro per tahun atau senilai Rp 3444,7 miliar hingga kontraknya habis bersama Honda. 

Tentu, tawaran besar Yamaha untuk mempertahankan Quartararo merupakan pilihan terbaik dari sisi finansial. Pasalnya pabrikan asal Jepang itu kini tertinggal jauh dari rival-rivalnya. 

Performa Yamaha memang tengah menurun dramatis jika dibandingkan dengan Ducati yang kian dominan. Tentu dengan memilih bertahan di Yamaha, kecil kemungkinan Quartararo memiliki peluang untuk memperebutkan gelar juara pada tahun depan.

Pembalap Prancis itu mungkin perlu menunggu sampai regulasi teknis baru dimulai pada 2027. Namun dengan komitmen Quartararo ke Yamaha merupakan bagian utama dari teka-teki pasar pengendara tahun 2025.