NEWS, IDenesia.id--Raja narkoba Meksiko Ismael "El Mayo" Zambada dan Joaquín Guzmán López, putra pemimpin kartel terkenal lainnya, ditangkap otoritas Amerika Serikat di Texas. Penangkapan mereka diumumkan Departemen Kehakiman AS, Kamis, 25 Juli 2024 atau Jumat Waktu Indonesia.
El Mayo merupakan pemimpin lama kartel Sinaloa Meksiko. Sementara Joaquín Guzmán López adalah putra Joaquín "El Chapo" Guzmán.
Sebagai pemimpin kartel Sinaloa selama beberapa dekade bersama El Chapo, Zambada adalah salah satu pengedar narkoba paling terkenal di dunia. Ia menjalankan operasi penyelundupan tanpa menonjolkan diri.
Dilansir IDenesia dari VOA, Jumat, 26 Juli 2024, seorang pejabat federal Meksiko mengatakan kepada The Associated Press bahwa Zambada dan Guzmán López tiba di Amerika Serikat dengan pesawat pribadi dan menyerahkan diri kepada pihak berwenang. Pejabat tersebut berbicara tanpa menyebut nama karena tidak berwenang untuk membahas masalah tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya menawarkan hadiah hingga $15 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Zambada, yang luput dari perhatian pihak berwenang selama beberapa dekade.
Direktur FBI Christopher Wray mengatakan, Zambada dan Guzmán López mengendalikan penyelundupan puluhan ribu pon narkoba ke Amerika Serikat. Menurut Wray, keduanya kini akan menghadapi pengadilan di Amerika Serikat.
“Fentanyl adalah ancaman narkoba paling mematikan yang pernah dihadapi negara kita, dan Departemen Kehakiman tidak akan berhenti sampai setiap pemimpin kartel, anggota, dan rekanan yang bertanggung jawab atas keracunan masyarakat kita dimintai pertanggungjawaban,” kata Jaksa Agung Merrick Garland dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang Meksiko tidak segera mengomentari penangkapan tersebut.