Serena Williams melambaikan tangan sebagai perpisahan kepada penonton dan tenis profesional. (Charles Krupa/AP)

Ratu Tenis Serena Williams Menangis Akhiri Karier di AS Terbuka Diiringi “Simply The Best”

Publish by Redaksi on 3 September 2022

NEWS, IDenesia.id — Ratu tenis Serena Williams mengakhiri karier gemilangnya dengan kekalahan di putaran ketiga AS Terbuka Sabtu, 3 September 2022. Sebuah perpisahan mengharukan yang diiringi lagu Simply The Best tersaji di Stadion Arthur Ashe.

Serena Williams harus mengakui keunggulan Ajla Tomljanovic setelah kalah 7-5 6-7 (4) 6-1. Setelah tersingkir dari AS Terbuka dan tenis profesional, juara tunggal grand slam 23 kali itu melambaikan tangan ke penonton lalu menangis.

Atlet berusia 40 tahun, yang memainkan pertandingan tenis profesional pertamanya pada tahun 1995 itu berjalan dengan tenang ke net setelah melakukan forehand terakhir sebelum melambai ke semua sisi Stadion Arthur Ashe. Pada saat bersamaan, 'Simply The Best' dimainkan melalui pengeras suara.

Berbicara kepada penonton sambil menangis, Serena Williams sebagaimana disadur IDenesia.id dari independent.co.uk, Sabtu, 3 September 2022 berkata: “Terima kasih banyak, kalian luar biasa. Terima kasih ayah, aku tahu kamu sedang menonton. Terimakasih Ibu.”

Serena Williams mengaku berterima kasih kepada semua orang yang hadir di Stadion Arthur Ashe. Menurutnya, mereka semua sudah mendukungnya selama bertahun-tahun.

“Secara harfiah beberapa dekade. Tapi semuanya dimulai dengan orang tua saya dan mereka pantas mendapatkan segalanya jadi saya sangat berterima kasih untuk mereka. Dan saya tidak akan menjadi Serena jika tidak ada Venus (saudaranya Venus Williams), jadi terima kasih Venus. Ini perjalanan yang menyenangkan,” ujarnya.

Ditanya apakah memungkinkan masih ada bab lain, peraih enam gelar AS Terbuka itu menambahkan: "Saya rasa tidak, tetapi Anda tidak pernah tahu."

Petenis Amerika Serikat kelahiran 26 September 1981 itu menduduki peringkat No 1 dunia di nomor tunggal oleh Asosiasi Tenis Wanita (WTA) selama 319 minggu. Termasuk rekor 186 minggu berturut-turut.

Ia juga menorehkan status petenis No 1 di akhir tahun lima kali. Dia memenangkan 23 gelar tunggal Grand Slam, terbanyak oleh pemain mana pun di Open Era dan terbanyak kedua sepanjang masa di belakang pemilik 24 gelar Margaret Court.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross