Salah satu mobil yang dibakar pemukim Israel (Foto: Tangkapan layar video X)

Ratusan Pemukim Bertopeng Israel Bakar Rumah-rumah Warga Palestina di Tepi Barat

Publish by Redaksi on 16 August 2024

NEWS, IDenesia.id—Ratusan pemukim ekstremis Israel, banyak dari mereka bertopeng, mengamuk di desa Palestina di Tepi Barat, Jit, pada Kamis malam waktu setempat. Mereka membakar rumah dan kendaraan warga Palestina. Sejauh ini, seorang warga Palestina dilaporkan tewas di tengah serangan itu.

Para pemukim melemparkan batu dan bom molotov, membakar sedikitnya empat rumah dan enam kendaraan di desa tersebut, yang terletak di sebelah barat Nablus. Lebih dari 100 penyerang terlibat, menurut seorang pejabat keamanan Israel.

Kementerian kesehatan Otoritas Palestina mengatakan seorang warga Palestina berusia 23 tahun, bernama Rasheed Seda, tewas dan warga sipil Palestina lainnya terluka parah ditembak pemukim.

Sumber keamanan Israel mengatakan tidak jelas siapa yang telah menembak warga Palestina tersebut.

Dilansir IDenesia dari The Times of Israel, Jumat, 16 Agustus 2024, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa beberapa menit setelah insiden serius tersebut dilaporkan, pasukan dan petugas polisi perbatasan dikirim ke tempat kejadian.

IDF mengatakan pasukan tersebut menggunakan alat pembubar kerusuhan dan tembakan ke udara saat menghalau warga Israel keluar dari desa tersebut.

Menurut IDF, salah satu penyerang yang berpartisipasi dalam serangan tersebut ditahan dan diserahkan ke polisi.

Militer juga mengatakan sedang menyelidiki kematian warga Palestina di tengah serangan tersebut, dan telah meluncurkan penyelidikan bersama dengan polisi dan badan keamanan Shin Bet.

Perdana menteri Israel dan presiden sama-sama mengeluarkan kecaman keras atas amukan warganya tersebut.

Presiden Isaac Herzog mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa ia mengutuk keras kejadian tersebut. Ia menyebut para pelaku adalah minoritas ekstrem.

"Ini adalah minoritas ekstrem yang merugikan komunitas (pemukim) yang taat hukum dan gerakan pemukiman secara keseluruhan, selain merugikan reputasi global Israel selama periode yang sangat sensitif dan sulit," kata Herzog.

Serangan pada warga Palestina di Tepi Barat ini terjadi di tengah upaya mediator untuk mengupayakan gencatan senjata di Gaza. Insiden ini dipastikan akan semakin meningkatkan ketegangan antara Israel dan Hamas.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross