NEWS, IDenesia.id - Hujan deras yang melanda Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, Rabu (7/8/2024), mengakibatkan banjir dan tanah longsor yang merendam ratusan rumah warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap melaporkan bahwa sebanyak 14 jiwa terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut.
Tiga kecamatan yang paling terdampak adalah Pitu Riase, Pitu Riawa, dan Dua Pitue. Dalam laporan resmi yang dirilis Pemkab Sidrap, Kamis (8/8/2024), disebutkan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini.
“Tidak ada korban jiwa dan luka-luka dari kejadian ini. Namun, sebanyak 14 jiwa dilaporkan harus mengungsi,” demikian keterangan resmi Pemkab Sidrap yang dilansir dari laman IDenesia.
Selain merendam ratusan rumah, banjir dan longsor ini juga menyebabkan kerusakan sejumlah infrastruktur. BPBD Sidrap telah melakukan peninjauan ke lokasi dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan asesmen, dokumentasi, dan pelaporan.
1. Desa Tana Toro
- Longsor di Dusun 5 Tabaro, 5 titik.
- Amblas di Dusun 4 Lemo, 1 titik, dan longsor di 4 titik.
- Amblas di Dusun 7 Cilallang, 1 titik.
- Longsor di Dusun 1 dan Dusun 2, 3 titik.
- Dueker Dusun 4 Lemo, 2 titik.
2. Desa Bola Bulu
- 275 unit rumah terendam.
1. Kelurahan Tanrutedong
- 53 unit rumah terendam.
2. Desa Kampale
- 347 unit rumah terendam.
3. Desa Salobukkang
- 167 unit rumah terendam.
- 3 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak berat (hanyut).
- 3 unit sarana pendidikan terendam (SD 4, SD 11, SD 14 Salobukkang).
- 142 hektare area persawahan terendam.
- Jalan penghubung antar Dusun 1-Dusun 2 terputus.
4. Desa Kalosi
- 89 unit rumah terendam.
5. Desa Taccimpo
- 133 unit rumah terendam.
- 63 hektare area persawahan terendam.
- 2 unit sarana pendidikan terendam (SD 11 Bila & SMP 2 Duapitue).
- Beberapa tanggul mengalami kerusakan, di antaranya di rumah H. Tapen, Sampara, H. Lakka, dan Kandacong.
1. Desa Dongi:
- 40 unit rumah terendam.