NEWS, IDenesia.id - Serapan dana alokasi khusus biaya operasional keluarga berencana (BOKB) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk tahun 2023 mendapat penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Hal tersebut tidak lepas dari alokasi dana senilai Rp 9,67 miliar rupiah yang terealisasi mencapai 94 persen dari pagu yang dialokasikan.

Pemkot Makassar meraih penghargaan dari BKKBN dalam rangka hari keluarga nasional (Harganas) ke-31 tahun sebagai pengakuan atas capaian tersebut. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Pj Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, dalam acara di Hotel PO Semarang pada Rabu, 26 Juni 2024.

"Fokus kami pada penyelesaian DAK Fisik dan Non Fisik BOKB telah membuat kami mendapatkan apresiasi dari BKKBN pusat," ujar Firman Pagarra dalam keterangan yang dilansir IDenesia dari laman Pemkot Makassar, Kamis, 27 Juni 2024.

Firman Pagarra juga mengapresiasi tim DPPKB Makassar atas kerja keras mereka yang telah menjadikan Makassar masuk dalam kategori tinggi dan peringkat tiga nasional.

"Kami bangga dengan pencapaian ini, yang merupakan hasil dari kerja keras tim serta dukungan masyarakat," tambah Firman.

Sementara itu, Kepala DPPKB Kota Makassar, Syahruddin menambahkan apresiasi dari BKKBN ini mengakui banyaknya program produktif Kota Makassar dalam bidang stunting dan pembelian alat kontrasepsi seperti implan dan IUD. Dana operasional yang tersalurkan dengan efisien dan tepat sasaran juga menjadi sorotan positif.

"Pemkot Makassar sangat fokus untuk meningkatkan program KB dan mengurangi stunting di kota ini," tandas Syahruddin.

Penghargaan serupa juga diraih oleh Kabupaten Deli dan Kota Bandung atas prestasi serupa dalam pengelolaan dana BOKB.

Capaian ini menunjukkan komitmen Pemkot Makassar dalam optimalisasi Dana Alokasi Khusus untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui program KB yang efektif dan terarah.