Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan bahwa nilai total perdagangan Indonesia-China mencapai rekor baru di tahun 2022. (Foto : Dok. kemenlu).

Rekor Baru Total Perdagangan RI-China 2022, Capai USD 133,65 M

Publish by Redaksi on 24 February 2023

NEWS, IDenesia.id - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan bahwa nilai total perdagangan Indonesia-China mencapai rekor baru di tahun 2022.

"Tahun 2022 lalu, total perdagangan bilateral mencapai rekor baru senilai USD 133,65 miliar," kata Retno Marsudi usai melakukan Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) RI-RRT ke-4 bersama Menlu Qin Gang, Rabu (22/2/2023) di Gedung Pancasila.

Menurut Menlu Retno Marsudi, RRT adalah mitra dagang terbesar Indonesia.

"Hal yang patut disyukuri adalah bahwa perdagangan dua negara sudah semakin berimbang. Dalam pertemuan, secara khusus saya sampaikan permintaan agar berbagai hambatan dagang dapat diatasi termasuk yang terkait dengan: proses perizinan eksportir Indonesia, finalisasi pembentukan protokol baru untuk akses ekspor buah-buahan tropis, termasuk alpukat, mangga, kelapa, dan durian; serta ekspor produk perikanan Indonesia," kata Retno Marsudi.

Menlu Retno Marsudi juga menyampaikan poin penguatan kerja sama investasi.

"Tahun lalu China menjadi investor ke-2 terbesar di Indonesia. Di kuartal terakhir tahun 2022, RRT bahkan menjadi investor nomor satu Indonesia."

"Isu terkait soal pemanfaatan tenaga kerja Indonesia, perlindungan lingkungan dan penguatan investasi hijau yang berkualitas."

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno Marsudi menekankan bahwa Indonesia akan terus perbaiki iklim investasi dengan terus mempertimbangkan kepentingan rakyat Indonesia. Berbagai kerja sama infrastruktur juga dibahas dalam pertemuan.

Menlu Retno Marsudi juga memaparkan bahwa Indonesia dan RRT telah melakukan kerja sama yang baik dalam menghadapi pandemi COVID-19.

"Pandemi memberikan pelajaran mengenai pentingnya setiap negara memperkuat infrastruktur kesehatan, termasuk industri farmasinya," kata Menlu Rento.

Menurutnya, Indonesia melihat pentingnya penguatan kerja sama, antara lain:

  • Implementasi kerja sama penelitian dan pengembangan vaksin dan genomika
  • Penguatan kapasitas produksi bahan baku obat (BBO) seperti parasetamol
  • Implementasi komitmen kerja sama sister hospital serta pembangunan herbal center di Indonesia

Selanjutnya disampaikan pula oleh Menlu Retno soal kerja sama connectivity dan people-to-people contacts.

"Pasca-pandemi, satu hal yang penting untuk segera dibenahi adalah masalah konektivitas."

"Lewat konektivitas yang baik, maka hubungan ekonomi dan hubungan antar masyarakat akan cepat pulih pula."

Oleh karena itu, Retno Marsudi menyebut Indonesia mendorong pemulihan konektifitas antara Indonesia-RRT.

"Indonesia sambut baik mulai kembalinya wisatawan RRT ke Indonesia."

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross