NEWS, IDenesia.id - Kericuhan terjadi saat petugas gabungan meliputi Kejaksaan Negeri (Kejari), pihak kepolisian, Satpol PP, aparatur pemerintah kota dan PD Pasar Raya Makassar hendak membuka segel di kantor pengelolaan Pasar Butung, Senin, 2 Oktober 2023. 

Pihak yang mengklaim sebagai pengelola tak terima segel dicabut oleh petugas resmi dari pemerintah. Video keributan ini pun sempat viral di berbagai platform media sosial, salah satunya Instagram. Mereka terlibat aksi saling dorong dan tarik dengan petugas di lokasi. 

“Terjadi ketegangan saat rencana pengambilalihan pengelolaan Pasar Butung oleh Perusahaan Umum Daerah Pasar Makassar Raya terhadap pengelola lama pada Senin pagi (2/10),” tulis akun Instagram @daenginfo yang dikutip, Senin petang. 

Direktur Utama PD Pasar Raya Makassar, Ichsan Abduh mengatakan, Pasar Butung merupakan aset Pemerintah Kota Makassar. Ichsan meminta pedagang di Pasar Butung tidak khawatir dengan pemindahan pengelolaan Pasar Butung ke PD Pasar Makassar Raya. 

Pengelolaan kini diambil alih oleh PD Pasar Makassar Raya. Kemudian, para pedagang juga diminta untuk tidak terprovokasi dengan berita atau informasi hoaks. “Ini aset Pemkot Makassar,” tegas Ichsan Abduh dilansir dari laman resmi Pemkot Makassar, Senin, petang. 

Pemkot Makassar kata Ichsan mengambil langkah-langkah hukum untuk mengamankan aset di Pasar Butung. Kantor pengelola Pasar Butung pun disegel buntut kasus korupsi yang ditangani Kejari Makassar. Kasus korupsi sewa los Pasar Butung itu menimbulkan kerugian negara Rp15 miliar.

Hari ini PD Pasar Makassar bersama Satpol PP, TNI, dan Polri melakukan pengambilalihan pengelolaan Pasar Butung. Ichsan mengatakan akan menjamin keamanan dan kenyamanan pedagang serta pengunjung Pasar Butung. “Yang buka segel kantor pengelola langsung dari Kejaksaan. Jadi tidak ada ambil paksa,” tegas Ichsan.