RS Periwi buka pelayanan pemasangan KB dan Implan di HUT Sulsel ke-355 tahun (Foto. Web Pemprov Sulsel).

RS Pertiwi Buka Layanan Pemasangan KB dan Implan Gratis di HUT Sulsel Ke-355 Tahun

Publish by IDenesia on 14 October 2024

NEWS, IDenesia.id - Rumah Sakit (RS) Pertiwi Ibu dan Anak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengadakan bakti sosial pemasangan alat kontrasepsi gratis berupa Intrauterine Device (IUD) dan implan bagi ibu-ibu kurang mampu. Kegiatan ini diadakan dalam rangka peringatan HUT Sulsel yang ke-355 tahun.

Bakti sosial tersebut akan dilaksanakan di RS Pertiwi, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, pada Kamis, 17 Oktober 2024. Kegiatan ini hanya mencakup wilayah Kota Makassar dan tidak melibatkan 24 kabupaten dan kota lainnya Sulsel.

"Kami fokuskan untuk wilayah Kota Makassar sebagai partisipasi dalam perayaan Hari Jadi Sulsel," ujar Kepala Seksi Pelayanan Medik, Penunjang Medik, Keperawatan, dan Kebidanan RS Pertiwi, Micha Erawati, seperti dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Senin, 14 Oktober 2024.

Micha menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan beberapa puskesmas dan kader-kader masyarakat untuk menginformasikan kepada warga yang ingin mengikuti program pemasangan IUD atau implan secara gratis.

"Untuk pendaftarannya, melalui registrasi dengan link, atau hubungi bagian pelayanan 08114661166, dan bisa juga diantar langsung, bisa dari kader-kader atau bisa dari teman-teman yang menginformasikan, dan untuk sementara kita pusatkan di RS Pertiwi saja,” ujarnya.

“Nanti kalau permintaan cukup banyak, otomatis kita akan koordinasi kembali lagi karena kita bekerjasama dengan BKKBN dengan alat-alat kontrasepsinya," tambah Micha.

Micha menegaskan, kegiatan ini tidak melibatkan seluruh kecamatan di Makassar, tetapi difokuskan pada wilayah sekitar RS Pertiwi, seperti Tinumbu, Rappokalling, Ujung Pandang Baru, dan Barawaja, yang merupakan area dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi.

Tercatat sampai saat ini, sudah sekitar 20 peserta yang mendaftar untuk program ini. Diharapkan, kegiatan ini dapat membantu mengurangi laju pertumbuhan penduduk dan menjaga jarak kelahiran yang aman.

"Kegiatan ini sangat membantu masyarakat, khususnya yang kurang mampu. Biasanya, mereka harus memiliki BPJS atau membayar sekitar Rp800 ribu untuk pemasangan alat kontrasepsi ini," jelas Micha.

Selain membantu mengendalikan kehamilan lanjut Micha, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan. Sekaligus mengurangi risiko kehamilan pada usia muda atau bagi perempuan dengan kondisi kesehatan tertentu.

"Secara tidak langsung, kegiatan ini juga membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi," tambahnya.

Kegiatan bakti sosial ini mendapat dukungan penuh dari Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh, yang turut mendorong pelayanan kesehatan yang langsung menyentuh masyarakat.

"Kami sangat bersyukur memiliki pimpinan yang peduli, sehingga masyarakat kurang mampu bisa mendapatkan pelayanan KB secara gratis," tandas Micha.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross