Potret salah satu ruangan perawatan kejiwaan di RSKD Dadi Makassar. (Foto: Alfiandis/IDenesia.id).

RSKD Dadi Makassar Siapkan Ruang Super VIP untuk Caleg Stres yang Gagal di Pemilu 2024

Publish by Redaksi on 2 December 2023

NEWS, IDenesia,id - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Kota Makassar, Sulawesi Selatan siap menampung calon legislatif (caleg) yang stres dan mengalami gangguan jiwa akibat gagal terpilih pada Pemilu 2024 mendatang. Belasan dokter spesialis kejiwaan hingga ruang super VIP juga disiapkan.

“Jadi kita siapkan ada dokternya, sampai perawatannya kita juga siapkan. Kalau untuk yang spesialis psikiater itu sendiri ada 14 orang di sini,” kata Koordinator Humas RSKD Dadi Makassar, dr Wawan Satriawan kepada IDenesia.id, Sabtu, 2 Desember 2023. 

Wawan mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi adanya lonjakan pemeriksaan kejiwaan pada pemilu 2024 mendatang. Salah satunya dengan menyiapkan 14 dokter spesialis kejiwaan mulai dari dokter spesialis kejiwaan, hingga psikologis.

“Kebetulan Rumah Sakit Dadi itu rumah sakit khusus yang menangani gangguan jiwa jadi kami di sini ada 14 orang di luar dari tenaga-tenaga kesehatan lain seperti yang menangani gangguan seperti psikolog kami juga tersedia di sini,” ucapnya. 

Selain itu, RSKD Dadi juga menyediakan ruangan bagi para caleg stres. mulai dari ruang kelas 3, kelas 2, kelas 1, hingga ruangan super VIP untuk caleg yang memerlukan rawat inap. “Kalau kelasnya itu kurang lebih sampai 100 kamar,” tegasnya. 

RSKD Dadi Makassar. (Foto: Alfiandis/IDenesia.id).

Wawan menambahkan, meski telah menyiapkan ruang perawatan sebanyak 100 kamar, tidak menutup kemungkinan adanya penambahan jumlah kamar yang disediakan. Pihak rumah sakit pun telah menyiapkan ruang perawatan cadangan untuk para caleg stres.

“Kita lihat saja dulu nanti bagaimana apakah memang memungkinkan untuk kita penambahan bet atau bagaimana tergantung nanti situasi intinya nanti kita akan pasti ada cadangan,” tuturnya.

Jika melihat kasus sebelumnya lanjut Wawan, kebanyakan caleg yang mengalami gangguan jiwa itu bervariatif. Mulai dari stres lantaran gagal dalam pemilu, hingga biaya akomodasi yang dikeluarkan ketika maju sebagai legislatif terbilang besar.

“Kalau dari sebelum-sebelumnya kebanyakan stres karena dia gagal dalam pemilihan kemudian dia biaya banyak dikeluarkan itu kan salah satu faktor ketika dia sudah keluarkan lebih ternyata hasilnya tidak seperti yang diharapkan itu yang memicu kebanyakan,” pungkasnya. 

Penulis: Alfiandis

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross