Rugi Fast Food Indonesia (FAST) Susut 91,33 Persen Jadi Jadi Rp17,16 Miliar. (Foto : whatsonlive.co.uk).

Rugi Fast Food Indonesia (FAST) Susut 91,33 Persen Jadi Jadi Rp17,16 Miliar

Publish by Redaksi on 1 January 2023

NEWS, IDenesia.id - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mencatatkan penurunan rugi bersih yang signifikan per September 2022 atau year to date (ytd).

Rugi perseroan tercatat turun 91,33% menjadi Rp17,16 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp198,05 miliar.

Seiring dengan turunnya rugi bersih, pengelola gerai KFC ini mengantongi pendapatan sebesar Rp4,31 triliun, naik 24,84% dari sebelumnya sebesar Rp3,45 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan segmen makanan dan minuman tercatat sebesar Rp4,28 triliun, komisi atas penjualan konsinyasi sebesar Rp31,97 miliar, dan jasa layanan antar mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,12 miliar.

Sementara berdasarkan wilayahnya, restaurant support center (RSC) Jakarta berkontribusi sebesar Rp1,56 triliun, RSC Medan sebesar Rp304,45 miliar, RSC Makassar sebesar Rp506,64 miliar, RSC Palembang sebesar Rp339,68 miliar, RSC Bandung sebesar Rp318,60 miliar, dan RSC lainnya berkontribusi sebesar Rp1,27 triliun.

Dari sisi pengeluaran, FAST mencatatkan beban pokok penjualan sebesar Rp1,62 triliun, naik dari sebelumnya Rp1,36 triliun.

Sementara itu, beban penjualan dan distribusi tercatat sebesar Rp2,20 triliun, beban umum dan administrasi sebesar Rp526,17 miliar, serta beban operasi lainnya sebesar Rp11,79 miliar.

Hingga akhir September 2022, total nilai aset perseroan tercatat sebesar Rp3,50 triliun, naik tipis 0,17% dari posisi akhir Desember 2021. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp2,39 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,11 triliun.

Saat ini perseroan lebih berfokus untuk membuka gerai freestanding atau independent store. Dengan kenaikan harga bahan bangunan, perseroan tetap mengupayakan desain gerai yang lebih simple tanpa mengurangi brand KFC itu sendiri.

Selain itu, FAST juga bekerja sama dengan landlord terkait belanja modal atau capital expenditure (capex) di lapangan tanpa mengurangi kualitas bangunan dan standar KFC sesuai dengan metode pelaksanaan.

“Jadi perseroan akan terus membuka gerai baru walaupun inflasi tinggi, melalui kerja sama dengan dengan lebih banyak landlord untuk mendapatkan harga yang lebih rendah dan lokasi yang lebih baik,” kata manajemen FAST dalam paparan publik, belum lama ini.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross