NEWS, IDenesia.id - Rumah Tahfidz Al-Quran (RTQ) Wahyu Kusuma adalah rumah bagi mereka yang ingin menjadi penghafal Al-Quran yang berlokasi di Jalan Monginsidi Baru, Kelurahan Balla Parang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Saat ini, ada sekitar 20 remaja santri di asrama RTQ Wahyu Kusuma. Mereka berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Usia mereka rata-rata 15 hingga 18 tahun.

Di RTQ Wahyu Kusuma, anak yatim dan dhuafa yang ingin menjadi penghafal Al-Quran, tidak dipungut bayaran alias gratis.

Wahyu Kusuma selaku Pendiri RTQ tersebut mengatakan, rumah penghafal Al-Quran yang ia kelola itu bekerja sama dengan MTs Muallimin Muhammadiyah Makassar. Para santri yang menuntut ilmu di RTQ Wahyu Kusuma nantinya memiliki ijazah sederajat dengan sekolah menengah atas.

“Anak-anak yatim dan dhuafa kita gratiskan supaya mereka tidak terlantar dari segi pendidikan yang nantinya bisa lanjut ke jenjang sekolah yang lebih tinggi atau di universitas karena nanti mereka akan dapat ijazah resmi bukan paket,” ujar Wahyu Kusuma yang juga seorang tahfidz yang kini berusia 19 tahun.

Setiap hari, para santri diberikan pelajaran tentang dasar ilmu agama dan Bahasa Arab, sementara untuk menghafalkan Al-Quran, Wahyu Kusuma memberi kebebasan kepada santri untuk mencari metode yang tepat yang bisa membuat mereka nyaman dalam menghafal Al Quran.

Didirikan pada bulan Juni 2020, para santri yang menuntut ilmu di RTQ Wahyu Kusuma telah memasuki angkatan keempat.

“Umumnya santri yang bisa menghafalkan Al Quran rata-rata setelah dua tahun. Di angkatan yang kemarin ada santri yang bisa khatam menghafal 30 juz selama 1 tahun 5 bulan,” tambah Wahyu.

Santri yang dinyatakan lulus di RTQ Wahyu Kusuma umumnya setelah menempuh pendidikan hingga 4 tahun, selain bisa menjadi penghafal Al Quran 30 juz para santri juga telah mampu menguasai Bahasa Arab.