NEWS, IDenesia.id - Baru-baru ini sang miliader, Elon Musk menggemparkan warganet dan mengundang banyak komentar di Twitter. “Saya juga membeli Manchester United, selamat datang,” tulis Elon Musk di akun Twitternya.
Selang beberapa lama setelah cuitannya itu menimbulkan perdebatan warganet, pendiri dan investor beberapa perusahaan teknologi populer, seperti SpaceX yang bergerak di teknologi antariksa, Tesla Inc yang bergerak di bidang otomotif, dan beberapa perusahaan lainnya itu pun mengaku jika dirinya hanya bercanda.
“Tidak, ini adalah lelucon lama di Twitter. Saya tidak membeli tim olahraga apapun,” tulis Elon Musk menjawab pertanyaan pengikutnya di Twitter, disadur IDenesia.id dari CNN, Kamis, 18 Agustus 2022.
Pihak Manchester United yang ditanyai soal tweet Musk itu hanya mengatakan, kalau mereka tidak ingin mengomentari rumor dan bisa saja itu hanya spekulasi saja. Selama beberapa jam setelah tweet itu muncul membuat saham Manchester United, yang terdaftar di Bursa Efek New York, melonjak tetapi tidak begitu banyak mendapatkan keuntungan dan diawal perdagangan hari Rabu kemarin saham Manchester United hanya naik sekitar 3%.
Menurut Forbes, saham Manchester United bernilai $ 4,6 miliar dan dikendalikan oleh keluarga Glazer, yang juga memiliki waralaba NFL Tampa Bay Buccaneers. Manchester United adalah salah satu klub sepak bola terbesar di dunia tetapi belum pernah memenangkan gelar Liga Premier Inggris sejak 2013.
Selama 13 tahun di Twitter, platform tersebut telah menjadi bagian penting dari merek pribadi Musk. Ini adalah tempat di mana dia berkomunikasi tentang usaha bisnisnya, menyerang orang-orang yang dia pandang sebagai pencela, membuat komentar yang menggerakkan pasar tentang cryptocurrency dan sesekali membagikan meme. Bahkan pada tahun 2019 dalam tweetnya Ia menyindir dengan mengatakan, "Beberapa orang menggunakan rambut mereka untuk mengekspresikan diri, saya menggunakan Twitter."
Namun, kicauan Musk tentang Tesla telah membuatnya tersandung beberapa kali, dengan Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC). Perseteruannya dengan SEC berawal dari tweet 2018-nya yang menyatakan, "Sedang mempertimbangkan untuk menjadikan Tesla pribadi dengan harga $ 420. Pendanaan dijamin."
Berkat Tweetnya itu, saham Tesla melonjak pada saat itu, tetapi SEC kemudian menuduhnya menyesatkan investor. Musk dan regulator akhirnya mencapai kesepakatan yang mencakup, di antara ketentuan lainnya, persyaratan agar Musk mendapatkan persetujuan awal dari eksekutif Tesla lainnya sebelum men-tweet tentang perusahaan tersebut.
Tweet sang miliarder tentang Manchester United muncul saat ia mencoba untuk menghentikan akuisisi platform media sosial Twitter senilai $44 miliar dan Twitter telah membawanya ke pengadilan atas usahanya untuk keluar dari kesepakatan.
