Pemandangan Yang Memperlihatkan Bangunan Tempat Tinggal Yang Rusak Akibat Serangan Rudal Rusia, Di Tengah Serangan Rusia Di Ukraina, Dekat Kota Chuhuiv, Wilayah Kharkiv, Ukraina, 2 Desember 2022. (Foto : REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy).

Rusia 'terbuka' Untuk Bernegosiasi Tentang Ukraina Setelah Adanya Komentar Joe Biden

Publish by Redaksi on 3 December 2022

NEWS, IDenesia.id - Presiden Rusia Vladimir Putin "terbuka untuk negosiasi" tentang Ukraina tetapi Barat harus menerima tuntutan Moskow, kata Kremlin pada Jumat, sehari setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan dia bersedia berbicara jika Putin mencari cara untuk mengakhiri perang. .

 

Berbicara setelah pembicaraan pada hari Kamis di Gedung Putih dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Biden mengatakan dia siap untuk berbicara dengan Putin "jika sebenarnya dia tertarik untuk memutuskan dia sedang mencari cara untuk mengakhiri perang", tambah pemimpin Rusia itu. "belum melakukannya".

 

Biden belum berbicara langsung dengan Putin sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Pada Maret, Biden mencap Putin sebagai "tukang daging" yang "tidak bisa tetap berkuasa".

 

Sekarang, setelah lebih dari sembilan bulan pertempuran dan dengan musim dingin yang memperketat cengkeramannya, negara-negara Barat berusaha untuk meningkatkan bantuan untuk Ukraina karena terhuyung-huyung dari serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia yang menargetkan infrastruktur energi utama yang telah menyebabkan jutaan orang tanpa pemanas, listrik, dan air.

 

Pertempuran berkecamuk di Ukraina timur, dengan kota Bakhmut menjadi target utama serangan artileri Moskow, sementara pasukan Rusia di wilayah Kherson selatan dan Zaporizhzhia tetap bertahan, kata Staf Umum Ukraina dalam pembaruan medan perang terbarunya.

 

Dalam upaya untuk mengurangi uang yang tersedia untuk upaya perang Moskow, Uni Eropa secara tentatif telah menyetujui batas harga $60 per barel untuk minyak lintas laut Rusia, kata para diplomat. Tindakan tersebut harus disetujui oleh semua pemerintah UE dalam prosedur tertulis pada hari Jumat.

 

Dalam tanggapan publik pertama Moskow terhadap tawaran Biden, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan: "Presiden Federasi Rusia selalu, sedang, dan tetap terbuka untuk negosiasi untuk memastikan kepentingan kami."

 

Namun Peskov mengatakan penolakan AS untuk mengakui wilayah yang dianeksasi di Ukraina karena Rusia menghalangi pencarian cara untuk mengakhiri perang. Moskow sebelumnya telah mencari jaminan keamanan termasuk pembalikan perluasan timur NATO.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross