Sampel Asteroid Bennu yang Kaya akan Karbon dan Air. (Foto: NASA)

Sampel Asteroid Kaya Karbon Tiba di Bumi

Publish by Redaksi on 14 October 2023

NEWS, IDenesia.id - Setelah bulan lalu dikembalikan ke Bumi, NASA pada hari Rabu 11 Oktober 2023 memberikan gambaran sekilas kepada publik tentang temuan para ilmuwan di dalam kapsul tertutup yang membawa sampel tanah kaya karbon yang diambil dari permukaan asteroid, yaitu mineral tanah liat yang mengandung air.

Sampel material yang dikumpulkan oleh wahana antariksa OSIRIS-REx tiga tahun lalu dari asteroid dekat Bumi, Bennu, diperkenalkan di sebuah auditorium di Johnson Space Center NASA di Houston, sekitar dua pekan setelah kapsul tersebut diterjunkan dengan parasut ke padang pasir di Utah, Amerika Serikat.

Pendaratan kapsul ini mengakhiri misi bersama selama tujuh tahun antara badan antariksa Amerika Serikat dan Universitas Arizona. Ini adalah sampel asteroid ketiga, dan sejauh ini merupakan yang terbesar, yang dikembalikan ke Bumi untuk dianalisis, setelah dua misi serupa yang dilakukan oleh badan antariksa Jepang yang berakhir pada tahun 2010 dan 2020.

"Hari-hari seperti inilah yang terus membuat saya takjub," kata Kepala NASA Bill Nelson dari atas panggung saat memperkenalkan gambar pertama dari materi yang diambil dari Bennu, artefak langit berusia sekitar 4,5 miliar tahun, di layar tampilan, seperti disadur IDenesia dari Reuters, Sabtu, 14 Oktober 2023.

Gambar tersebut menunjukkan gugusan batu-batu kecil berwarna arang, kerikil, dan debu yang ditemukan tertinggal di bagian luar rakitan pengumpul sampel ketika tanah asteroid disedot melalui filter ke dalam tabung penyimpanan wahana antariksa.

Para teknisi masih membongkar perangkat keras yang mengelilingi tabung penyimpanan bagian dalam yang berisi sebagian besar spesimen, sebuah proses yang diperkirakan akan memakan waktu dua minggu lagi.

Dengan segera, sampel "bonus" berupa material yang melimpah itu diperiksa dengan mikroskop elektron dan instrumen sinar-X, kata Dante Lauretta, penyelidik utama misi di Universitas Arizona.

Temuan mereka adalah material yang mengandung karbon tinggi, hampir 5% berat dari elemen yang penting bagi seluruh kehidupan di Bumi, serta molekul air yang terkunci dalam struktur serat tanah liat yang terkristalisasi, kata Lauretta.

Para ilmuwan juga menemukan mineral besi dalam bentuk sulfida besi dan oksida besi, "yang mengindikasikan pembentukan di lingkungan yang kaya air," kata Lauretta dalam konferensi pers.

Daniel Glavin, seorang ilmuwan peneliti senior di Goddard Space Flight Center NASA, mengatakan bahwa analisis awal menemukan bahwa material tersebut tampaknya "sarat dengan bahan organik."

Temuan awal ini menunjukkan kemungkinan penemuan lebih lanjut yang dapat mendukung hipotesis bahwa Bumi purba memiliki bahan dasar untuk kehidupan dari benda-benda angkasa seperti komet, asteroid, dan meteor yang menghujani planet yang masih muda ini.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross