Ilustrasi STNK (Foto : halloriau.com).

Samsat Akan Blokir STNK Yang Nunggak Pajak 2 Tahun Mulai 2023

Publish by Redaksi on 18 December 2022

NEWS, IDenesia.id - Kebijakan pemblokiran permanen surat tanda nomor kendaraan (STNK) yang tidak bayar pajak kendaraan bermotor selama dua tahun berturut-turut akan dimulai tahun depan.

Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kepatuhan pemilik kendaraan membayar pajak. Perpanjangan STNK dilakukan setiap lima tahun.

Adapun dengan rencana kebijakan pemblokiran tersebut, kendaraan yang setelah masa berlakunya habis tetapi tidak diperpanjang dua tahun berturut-turut akan diblokir.

"Kami di tim pembina Samsat nasional sepakat ini kita segera laksanakan agar tertib administrasi pajak kendaraan bermotor dan meningkatkan pendapatan daerah. Saya kira 2023 sudah efektif," kata Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/12).

Adapun ketentuan soal pemblokiran STNK yang tidak bayar pajak itu sebetulnya sudah diatur dalam undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Namun, sampai saat ini kebijakan itu belum ditegakkan.

Ketentuan pembolokiran diatur dalam pasal 74 UU tersebut. Ada dua ketentuannya, satu, kendaraan rusak berat dan tidak bisa dipakai lagi. Dua, pemilik kendaran tidak melakukan perpanjangan sekurang-kurangnya dua tahun setelah masa berlaku STNK habis.

Adapun STNK yang sudah diblokir itu tidak dapat diregistrasi ulang, dengan kata lain berlaku permanen.

"Jadi diblokir dan tidak bisa diaktifkan lagi hanya jadi souvenir. Ada mobil tapi cuma dipajang di rumah tidak bisa dibawa ke jalan. Kalau dua tahun tidak bayar, blokir," ujar Fatoni.

Menurutnya, masyarakat nantinya tidak perlu terkejut karena kepolisian bersama tim Samsat mulai gencar mensosialisasikan rencana kebijakan tersebut.

Langkah tegas pemblokiran ini bertujuan meningkatkan pendapatan daerah. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) menyumbang lebih dari separuh penerimaan di daerah.

Karena itu, ia juga mengingatkan kebijakan pemblokiran permanen tersebut perlu diselaraskan dengan kebijakan di masing-masing daerah.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross