NEWS, IDenesia.id - Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam, 1 Oktober 2022, menjadi sorotan publik sepak bola internasional. Otoritas sepak bola Spanyol pun turut berbelasungkawa atas tragedi ini.
Pihak La Liga atau kompetisi divisi tertinggi Liga Spanyol memutuskan untuk menggelar mengheningkan cipta sebagai ungkapan duka kepada para korban dan semua pihak yang terdampak atas tragedi Kanjuruhan. Dikutip IDenesia.id dari Instagram @faktanyagoogle.
“La Liga dan RFEF telah menyetujui semenit mengheningkan cipta untuk menunjukkan belasungkawa mereka ke masyarakat Indonesia, khususnya keluarga korban jiwa dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Pulau Jawa, juga harapan lekas pulih bagi mereka yang terluka dalam insiden tersebut,” tulis pernyataan La Liga melalui laman resminya, Minggu 2 Oktober 2022.
Rencananya, momen tersebut akan dilangsungkan di seluruh pertandingan pekan ke-7 La Kifa dan pekan ke-8 Segunda Division selama satu menit. Tak hanya itu, La Liga memberikan perhatian khusus dengan menempatkan Bendera Indonesia, Merah-Putih, dihiasi pita hitam di keterangan skor saat pertandingan berlangsung.
Melihat ungkapan belasungkawa dari Liga Spanyol membuat postingan video di akun Instagram @faktanyagoogle mendapat respon beragam dari para warganet.
“Harus seperti ini dulu kah, sepak bola kita diketahui sampai penjuru dunia,” tulis akun Instagram @citramahesaa.
“Gw tidak bangga malahan merasa malu,” tulis akun Instagram @rief_a22.
“Aku ga suka sepak bola tp kalo udh begini campur aduk malu iya, prihatin iya. Buat pelajaran ya sama penggemar sepak bola, suka suka aja gausa dibawa serius. Apalagi sampe judi2an, kalo kalah ngamuk, baper, gaterima, bikin ricuh, ngerugiin dan ngebahayain orang lain. Gini mau sepak bole Indonesia masuk liga dunia, di negeri sendiri aja masih ga sportif,” tulis akun Instagram @rika.srswt.
“Sepak bola kita trkenal bkn krn prestasi,” tulis akun @yoas_ar66
“Supporter kita masih banyak yg belum bisa menerima kekalahan dlm berkompetisi. Yg di permainan apapun kalah mnang adalah hal biass,minimnya edukasi& mental para supporter kita yg blm matang jg menjadi faktor sering terjadinya kerusuhan di banyak pertandingan sepakbola liga2 di Indonesia. Tdk ada kata terlambat utk bebenah dan berubah menjadi lebih baik,Kanjuruhan mnjadi pelajaran sangat maha&sejarah hitaml persepakbolaan negara kita& semoga tdk akan pernah terjadi lagi. Turut berduka cita yg mendalam utk semua korban2 yg meninggal,” tulis akun Instagram @restuyuliana.
“Saya bukannya bangga tapi malu, Indonesia bukan terkenal karna prestasi, tapi dikenal karna tragedi yg memilukan #ripsepakbolaindonesia,” tulis akun Instagram @adi_suhendi0596.
