NEWS, IDenesia.id - Pihak Balai Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (BTN-Babul) mengumumkan bahwa mereka telah kembali menemukan sejumlah temuan baru sederet satwa endemik yang selama ini jarang diketahui berada di dalam kawasan. Itu setelah gabungan otoritas bersama pihak balai meriset dan mendokumentasikan aktivitas satwa langka tersebut. 

“Telah dilakukan expose temuan dari hasil kegiatan Explorasi Titik Tertinggi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Kompleks Pegunungan Tondong Karambu, pada hari Selasa (12 Desember 2023) yang turut dihadiri oleh beberapa stakeholder, yakni: Porject FFi Sulawesi, Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin, dan Masyarakat sekitar kawasan Tondong Karambu,” tulis akun Instagram BTN Babul yang dilansir Sabtu, 16 Desember 2023. 

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan eksplorasi sebelumnya yang dilaksanakan pada tanggal 5 sampai dengan 14 september 2023, dengan pemasangan kamera trap selama 45 hari, mereka berhasil menemukan dan mendata daftar temuan baru satwa yang mendiami kawasan hutan TN Babul. Mulai dari unggas hingga primata lainnya. 

Pihak BTN Babul mencatat, jenis yang ditemukan meliputi: Burung Sikatan Pulau (Eumyias Panayensis); Burung Cui-Cui Bara Api (Myzomela Kuehni); Kipasan Sulawesi (Rhipidura Teysmanni); Cekakak Hutan (Actenoides Capucinus); dan Mandar Dengkur (Aramidopsis Plateni). 

Dan untuk jenis Mamalia, yakni: Tupai Hitam (Rubrisciurus Rubriventer) dan Tikus (Bunomys andrewsi), selain itu terdapat pula 1 jenis Kupu-kupu Mynbrenthia Hippalus, yang diketahui penyebarannya berada di Sulawesi Tengah. “Kupu-kupu ini menambah keanekaragaman jenis yang terdapat di Babul dari 151 menjadi 152 jenis. Dan masih banyak lagi,” lanjut BTN Babul menyudahi.