Wallace 200: Wallacea Science Symposium. (Foto: Unhas-AIPI)

Segera Digelar, Simposium Sains Hormati 200 Tahun Kelahiran Alfred Russel Wallace

Publish by Redaksi on 12 August 2023

NEWS, IDenesia.id - Dunia ilmiah bersiap untuk merayakan momen bersejarah dalam memperingati 200 tahun kelahiran Alfred Russel Wallace. Seorang ilmuwan yang tak tergantikan dalam sejarah evolusi dan keanekaragaman hayati.

Lahir pada 8 Januari 1823 di Usk, Monmouthshire, Wales, Wallace telah membuka pandangan baru tentang cara kehidupan berkembang dan beradaptasi. Dalam menghormati warisan ilmiahnya, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan Universitas Hasanuddin mengadakan "Wallace 200: Wallacea Science Symposium”.

Sebuah acara internasional yang akan diadakan di Makassar, pada 13 hingga 15 Agustus 2023. “Kegiatan ini diinisiasi oleh Unhas dan AIPI untuk menjadi forum pertukaran informasi hasil riset terkini di bidang biodiversitas khususnya di Kawasan Wallacea,” kata ketua panitia kegiatan Siti Halimah Larekeng yang diterima dari Humas Unhas, Sabtu, 12 Agustus 2023.

Halimah berharap kedepannya dapat memberikan kesadaran akademis tentang pentingnya geologi dan biologis wilayah Wallace. Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi di bidang akademik. “Peningkatan kolaborasi penelitian ilmiah nasional dan internasional dalam hal biologi konservasi, penemuan obat, dan topik lain yang menarik secara nasional dan internasional,” ucapnya.

Unhas berupaya mendorong partisipasi publik dalam konservasi dan pelestarian ekologi dan budaya. “Fokusnya khusus pada kegiatan pendidikan di sekolah dan lembaga pendidikan tinggi untuk merangsang minat anak muda Indonesia dalam sains,” ujar Ima.

Lebih lanjut kata dosen Fakultas Kehutanan ini, kegiatan ini diharapkan juga bisa merangsang ekowisata nasional dan internasional dan memperbarui investigasi ilmiah menggunakan alat dan teknologi modern. Alfred Russel Wallace, meskipun kerap di bawah bayang-bayang Charles Darwin, berkontribusi besar terhadap pemahaman kita tentang evolusi dan seleksi alam.

Penemuannya tentang "Survival of the Fittest" sebagai dasar evolusi bentuk kehidupan telah mengubah cara kita melihat dunia. Tahun 1858 menjadi tonggak penting ketika Wallace menerbitkan makalah berjudul "On the Tendency of Varieties to Depart from the Original Type”. Tulisan ini memberikan sumbangsi penting pada pemahaman tentang perubahan bentuk dan spesies.

Namun, warisannya tidak terbatas pada konsep evolusi saja. Wallace juga melakukan observasi terhadap keanekaragaman alam Indonesia. Penelitiannya mencakup wilayah yang sekarang dikenal sebagai Wallacea. Hasil pemikirannya ini telah membentuk dasar pemikiran biogeografi modern.

Salah satunya yaitu konsep "Garis Wallace”, yaitu sebuah garis pemisah yang memisahkan dua dunia fauna yang berbeda di Indonesia. Pemikiranya telah memberikan pandangan mendalam tentang distribusi spesies. Simposium 200 tahun Wallace inisiasi UNHAS dan AIPI akan menjadi panggung bergengsi untuk merayakan karya Wallace dan meneruskan semangat penelitiannya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross