PLTMG yang dibangun PLN UIP Sulawesi di Luwuk (Foto: Humas PLN UIP Sulawesi)

Segera Operasikan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan di Luwuk, PLN Hemat Rp20 Miliar

Publish by Redaksi on 17 February 2024

NEWS, IDenesia.id - PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi bersama PLN Enjiniring yang merupakan anak perusahaan PT PLN (Persero) akan mengoperasikan infrastruktur ketenagalistrikan ramah lingkungan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk 40 MW.

Pembangkit listrik yang berada di Desa Nonong, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah tersebut dinilai akan mengurangi emisi gas karbon CO2 sebesar 105 ribu ton per tahun. Proses pembangunan PLTMG Luwuk ini pun telah melalui proses First Firing pada 5 Februari 2024 lalu.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto, mengatakan, dengan beroperasinya PLTMG ini akan menggantikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang saat ini masih digunakan untuk menopang kebutuhan sistem kelistrikan di Kabupaten Banggai.

“Dengan penghentian PLTD dan beralih ke PLTMG akan memberikan dampak bagi lingkungan karena mengurangi emisi gas karbon sehingga mereduksi penggunaan BBM untuk operasi PLTD sebesar Rp20 miliar perbulan,” katanya, dari rilis yang diterima IDenesia.id, Sabtu, 17 Februari 2024.

Ia juga mengatakan, pelaksanaan First Firing merupakan salah satu milestone penting dalam pembangunan PLTMG yang ditandai dengan penyalaan mesin pertama kali sebelum pembangkit dapat dioperasikan secara komersial. PLTMG Luwuk ini pun direncanakan beroperasi pada April 2024 mendatang.

"Diharapkan PLTMG ini dapat menyokong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah," harapnya.

Sementara, General Manager UIP Sulawesi, Josua Simanungkalit, menjelaskan, PLTMG yang memiliki kapasitas 40 MW atau setara dengan 30 ribu pelanggan baru ini memiliki jumlah mesin sebanyak 5 unit. Di mana masing-masing mesinnya memiliki kapasitas sebesar 9 MW.

"Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholders yang telah berkontribusi dan telah memberikan dukungan penuh dalam penyelesaian PLTMG Luwuk," katanya.

Selain pembangunan PLTMG, saat ini PLN juga telah mempersiapkan Gardu Induk (GI) 150kV Luwuk dengan kapasitas 60 MVA dan GI 150kV Toili dengan kapasitas  30 MVA, serta jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Luwuk-Toili sepanjang 148 KMS.

"Infrastruktur ketenagalistrikan ini akan mengevakuasi daya dari PLTMG untuk disalurkan bagi kebutuhan listrik masyarakat dan industri," ujarnya.

Direktur Utama PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah, mengatakan, PLTMG ini memanfaatkan bahan bakar yang tersedia di Kabupaten Banggai yang disuplai oleh JOB Tomori dengan jarak sekitar kurang lebih 7 kilometer dari lokasi pembangkit.

"Setelah melakukan tahapan First Gas In pada 25 Januari 2024, kami selanjutnya melakukan First Firing. Di mana ini merupakan salah satu tahapan penting dalam pembangunan PLTMG," ungkapnya.

Selain itu, saat ini pihaknya juga sedang mempersiapkan peralatan untuk persiapan backfeeding atau melakukan pengoperasian secara bertahap sebelum akhirnya beroperasi penuh pada April 2024 mendatang.

Bupati Banggai Amirudin menyampaikan syukur dan terimakasih atas pelaksanaan First Firing ini. Hal tersebut merupakan langkah maju PLN dalam menyediakan infrastruktur dalam membantu menyejahterakan masyakarat.

Dimana katanya, melalui peningkatan keandalan sistem kelistrikan yang nantinya dapat menarik banyak investor untuk berinvestasi. Apalagi sistem pengoperasiannya berbasis ramah lingkungan.

"Dari tahun ke tahun Pendapatan Asli Daerah (PAD) kami terus meningkat dan dengan hadirnya PLTMG ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan industri guna mendorong pertumbuhan perekonomian di Sulawesi Tengah," harap Amirudin.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross