NEWS, IDenesia.id - Menjelang Iduladha 1444 Hijriah tahun ini 2023, masyarakat di Kota Makassar mulai mencari harga daging kurban yang sesuai dengan kebutuhan. Daging sapi biasanya paling digemari untuk disantap pada momen istimewa itu.
Sejumlah pedagang diberbagai lokasipun sudah mematok harga standar untuk setiap kilo hingga per ekor sapi yang dijual. IDensia.id, merangkum beberapa daftar harga daging sapi kurban yang diperdagangkan di beberapa tempat atau lokasi di Kota Makassar.
Salah satu pedagang sapi di Jalan Aroepala, Kecamatan Rappocini, Arsil mengaku, harga sapi dimomen lebaran tahun ini meningkat mulai dari Rp2 hingga Rp3 juta dibandingkan dengan tahun 2022. Bila tahun lalu sapi 70 kilogram berkisar Rp11 juta, kini naik hingga Rp14 juta.
Pedagang mengungkap faktor utama harga daging dan sapi kurban naik jelang Iduladha tahun ini. “Faktornya itu memang harga sapi kurban naik, harga daging juga naik. Itu dari segi bibit mahal juga dibeli,” kata Asril dilansir dari DetikSulsel, Rabu, 14 Juni 2023.
Pedagang lainnya, Daeng Gassing menuturkan, harga sapi kurban berkisar Rp11 juta adalah yang paling standar. Hanya saja, harga segitu sudah cukup susah ditemukan. “Itupun tidak banyak juga. Kalau paling mahal Rp80 juta,” katanya dikutip dari IDN Times Sulsel.
Sementara kambing, dijual dari Rp2 hingga Rp7 juta per ekor. Namun harganya tetap merujuk pada bobot dan jening kambingnya. Semua hewan kurban yang diperdagangkan dijamin kualitas dan mutunya karena pedagang lebih mengutamakan kesehatan hewan.
Hewan yang dijual sudah melalui serangkaian proses pemeriksaan kesehatan seperti vaksin dan juga bersertifikat. Pelaksanan tugas Direktur Utama PD Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Makassar M Idris Ahmad mengatakan, pihak telah menetapkan harga jual daging dan sapi kurban untuk mencegah permainan harga.
Harga yang ditetapkan RPH untuk sapi paling standar atau berbobot 60 kilogram sekitar Rp12 juta. Sementara untuk sapi dengan bobot 150 kilogram dibanderol seharga Rp21 juta lebih. “Semakin besar bobot semakin mahal harganya,” kata Idris dikutip dari RRI.co.id.
Sumber: Detik Sulsel (Detikcom), IDN Times Sulsel dan RRI.co.id
