NEWS, IDenesia.id - Sulawesi Selatan sudah masuk musim pancaroba. Transisi musim dari kemarau ekstrem ke hujan dianggap sebagai penanda perubahan yang biasa terjadi di hampir setiap tahun. Sebagian besar daerah juga sudah mulai dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sejak sebulan sebelumnya. 

Namun tahukah kita bahwa perubahan kondisi cuaca saat musim hujan seperti ini dapat mempengaruhi penglihatan dalam jalur penerbangan. Dilansir dari akun resmi Instagram BMKG Hasanuddin, Rabu, 13 Desember 2023, musim hujan yang terjadi sebulan ini berdampak ke jarak pandang. 

Otoritas pemantau cuaca ini melaporkan, jarak pandang jalur penerbangan pernah di ambang terendah. “Jarak penglihatan mendatar terendah berada pada angka 1000 meter. Dan angin dominan berasal dari timur dengan maksimum mencapai 28 knots,” tulis akun BMKG Hasanuddin. 

Kondisi itu tercatat terjadi pada bulan November 2023, di Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin. Mereka juga mencatat terjadi 17 hari hujan dengan jumlah curah hujan bulanan sebesar 271.6 mm. Sementara itu, suhu maksimum mencatatkan nilai 37 derajat Celcius dan suhu minimum 22 derajat Celcius. 

“Kelembaban maksimum yang tercatat pun mencapai 97 persen, dan terendahnya 41 persen. Dan angin dominan berasal dari timur dengan maksimum mencapai 28 knots. Peningkatan curah hujan dan kecepatan angin maksimum yang tinggi dari bulan sebelumnya, diharapkan teman-teman selalu waspada dan berhati-hati,” imbau BMKG Hasanuddin. 

Diketahui, di Makassar, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang memicu banjir terjadi di beberapa titik di pemukiman warga. Salah satunya di Sudiang, Kecamatan Biringkanaya. Hujan juga disertai angin kencang hingga menyebabkan pohon tumbang di mana-mana. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan di musim cuaca ekstrem.