NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan terkait cakupan kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) Non ASN kepada Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI). Terdapat 8 jenis pekerjaan yang dilaporkan dengan total tenaga kerja 16.910 orang, di mana 10.167 di antaranya telah terlindungi jamsostek.
Hal tersebut dilaporkan Pemkab Sidrap sejalan dengan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Provinsi Sulsel. Kegiatan monev ini diselenggarakan di Hotel Gammara, Makassar, pada Kamis, 22 Februari 2024.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Muhammad Rohady Ramadhan menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memantau dan meningkatkan optimalisasi jaminan sosial ketenagakerjaan. Khususnya bagi pekerja miskin dan rentan.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini terdapat kesamaan persepsi dalam implementasi Inpres tersebut, dan pekerja rentan dapat teratasi,” ujar Muhammad Rohady Ramadhan dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemkab Sidrap pada Jumat, 23 Februari 2024.
Dalam detail laporan, terdapat honorer pemda, SKPD, dan OPD mencapai 100 persen dari total 3.438 orang, sementara guru honorer mencapai persentase yang sama dari total 1.357 orang. Namun, untuk penyelenggara pemilu, hanya 11,33 persen dari total 6.545 orang yang terdaftar, sedangkan perangkat kecamatan mencapai 100 persen dari total 321 orang.
Sementara itu, perangkat desa dan kelurahan dan petugas syara mencapai 100 persen dari masing-masing total 1.498 dan 2.051 orang. Namun, untuk RT/RW, tidak ada yang terdaftar dari total 340 orang, dan kader posyandu mencapai 56 persen dari total 1.360 orang.
Pemkab Sidrap turut menghadirkan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Sahabuddin, dalam kegiatan monev tersebut, bersama dengan Kepala Kantor Badan Pelaksana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Sidrap, Aminah Arsyad, dan perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidrap.
