Kunjungan kerja Wakil Presiden Moh.Hatta ke Yogyakarta tahun 1950. Tampak dalam gambar,paling kiri, Mayor Pranoto Reksosamodra sebagai Komandan Militer Kota Besar Yogyakarta. (Foto : Wikipedia).

Sejarah Hari Ini, 1 Desember; Hatta Mengundurkan Diri Sebagai Wakil Presiden, Kursi Wapres RI Kosong Hingga Tahun 1973

Publish by Redaksi on 1 December 2022

NEWS, IDenesia.id – Pada tanggal 20 Juli 1956, Mohammad Hatta menulis sepucuk surat kepada Ketua DPR yang isinya perihal pengundurun dirinya sebagai Wakil Presiden, namun sayangnya DPR menolak secara halus permintaan Mohammad Hatta tersebut, dengan cara mendiamkan surat tersebut.

Mohammad Hatta mengirim surat pegunduran diri kepada Ketua DPR, Sartono, yang berisi:

"Merdeka! bersama ini saya beritahukan dengan hormat bahwa sekarang, setelah Dewan Perwakilan Rakyat yang dipilih rakyat mulai bekerja dan konstituante menurut pilihan rakyat sudah tersusun, sudah tiba waktunya bagi saya mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden RI. Segera setelah konstituante dilantik, saya akan meletakkan jabatan saya secara resmi."

Kemudian, pada tanggal 23 November 1956, Bung Hatta menulis surat susulan yang isinya sama, bahwa tanggal 1 Desember 1956, dia akan berhenti sebagai Wakil Presiden RI. Akhirnya, pada sidang DPR pada 30 November 1956, DPR akhirnya menyetujui permintaan Mohammad Hatta untuk mengundurkan diri dari jabatan sebagai Wakil Presiden, jabatan yang telah dipegangnya selama 11 tahun.

Seperti yang kita ketahui dalam cerita sejarah jika Mohammad Hatta adalah Wakil Presiden pertama Indonesia yang menjabat sejak 1945 hingga 1956. Mohammad Hatta terpilih dalam sidang PPKI yang digelar di Jakarta pada 18 Agustus 1945. Ia bertanggung jawab untuk mendampingi Soekarno sebagai Presiden pertama Indonesia.

Alasan Mohammad Hatta mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Indonesia adalah karena dia merasa tidak sepandangan lagi dengan Presiden Soekarno. Sepanjang sejarah ketatanegaraan RI, peran dan fungsi Wakil Presiden Indonesia telah mengalami pasang surut.

Ketika Mohammad Hatta menjabat sebagai Wakil Presiden (1945-1956), dia tidak hanya berperan mengendalikan administrasi ketatanegaraan dan pembangunan ekonomi, tetapi juga dalam bidang politik.

Ia menandatangani maklumat-maklumat yang memiliki arti penting dalam pengertian politis atau yuridis, seperti Maklumat Wakil Presiden No. X, 16 Oktober 1945 dan Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 yang menjadi dasar pembentukan KNIP.

Selain itu, Mohammad Hatta juga merumuskan prinsip bebas aktif sebagai landasan politik luar negeri yang masih dijalankan hingga sekarang. Sayangnya, lambat laun hubungan antara Mohammad Hatta dengan Presiden Soekarno mulai merenggang.

Salah satu penyebab terjadinya perselisihan di antara keduanya adalah karena Mohammad Hatta berpandangan bahwa Soekarno hanya berpusat pada dirinya sendiri (egosentris). Perbedaan paham inilah yang kemudian membuat Mohammad Hatta memutuskan untuk mundur dari masa tugasnya sebagai Wakil Presiden Indonesia.

Lalu, pada 1955, Mohammad Hatta juga sudah membuat pernyataan bahwa jika parlemen dan konstituante pilihan rakyat sudah terbentuk, bahwa ia akan mengundurkan diri. Itulah alasan mengapa Mohammad Hatta mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross