Ilustrasi Pangeran Antasari (Foto: historia.id).

Sejarah Hari Ini, 11 Oktober: Wafatnya Pangeran Antasari

Publish by IDenesia on 11 October 2024

NEWS, IDenesia.id - Tanggal 11 Oktober 1861, dikenang sebagai hari wafatnya Pangeran Antasari. Pangeran Antasari, yang juga dikenal sebagai Gusti Inu Kartapati wafat  akibat penyakit cacar yang tengah mewabah saat itu.

Disadur IDenesia dari berbagai sumber, Jumat, 11 Oktober 2023, Pangeran Antasari merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia.  Perjuangannya melawan penjajah Belanda dilakukan hampir sepanjang hidupnya.

Bahkan, menjelang wafat, Pangeran Antasari masih memimpin pasukan untuk mempersiapkan serangan terhadap Belanda. Jasa dan perjuangan Pangeran Antasari diabadikan dalam berbagai nama sarana dan prasarana, serta lembaga-lembaga yang menghormatinya.

Pada 23 Maret 1968, Direktorat Kepahlawanan Nasional, Departemen Sosial Republik Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Pangeran Antasari, sebagai penghargaan atas dedikasi dan pengorbanannya dalam melawan penjajah demi kemerdekaan.

Pangeran Antasari dikenal sebagai tokoh penting dalam Perang Banjar, yang memperjuangkan kepentingan rakyat dan melawan penindasan kolonial Belanda. Dirinya menjadi pelopor perjuangan rakyat Kalimantan Selatan dalam Perang Banjar yang pertama kali meletus pada 18 April 1859.

Menurut Atlas Pahlawan Indonesia karya Gamal Komandoko, Pangeran Antasari memimpin sekitar 6.000 pejuang Banjar melawan kekuatan kolonial Belanda.

Kemudian pada 25 April 1859, Pangeran Antasari memimpin 300 prajurit menyerang tambang batu bara Belanda di Pengaron dan menghancurkan kapal Onrust milik Belanda. Semboyan Haram Manyarah Waja Sampai Ka Puting menjadi semangat perjuangan Pangeran Antasari dan rakyat Banjar dalam menghadapi kolonialisme.

Pangeran Antasari juga menolak tegas tawaran perundingan dari pemerintah kolonial Belanda yang menjanjikan kemewahan baginya. Seruannya untuk terus melawan penjajahan semakin membakar semangat rakyat.

Di 14 Maret 1862, dirinya diangkat sebagai pemimpin tertinggi Kesultanan Banjar dengan gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin, yang menandai posisinya sebagai pemimpin pemerintahan, panglima perang, dan pemuka agama.

Pangeran Antasari lahir di Kayu Tangi, Martapura, pada 1787. Ia adalah putra Pangeran Masohut bin Pangeran Amir dan dikenal sebagai pemimpin agama serta pejuang yang dihormati di kalangan masyarakat Kalimantan Selatan. Dengan karisma dan kepemimpinannya, ia menjadi tokoh teladan hingga kini.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross