NEWS, IDenesia.id - Hari Peringatan Perpustakaa diperingati setiap tanggal 11 September. Hal ini dilakukan untuk mengakui peran penting perpustakaan umum dalam mendukung kesejahteraan sosial. 

Dikutip IDenesia dari laman National Today, Rabu, 11 September 2024, peringatan ini muncul sebagai respons terhadap tragedi serangan teroris yang menghancurkan Menara Kembar di New York pada 11 September 2001.

Pada ulang tahun ke-10 serangan tersebut, muncul gagasan untuk membangun sebuah perpustakaan umum di lokasi bekas World Trade Center sebagai bentuk penghormatan kepada para korban.

Perpustakaan dianggap sebagai simbol pengetahuan, kebebasan berekspresi, dan akses yang setara terhadap informasi. Selain itu, perpustakaan juga mencerminkan nilai-nilai keberagaman, pelestarian warisan, serta harapan untuk masa depan yang lebih baik. Melalui peran tersebut, perpustakaan berdiri teguh melawan terorisme, kebencian, dan fanatisme.

Perpustakaan telah menjadi bagian dari kehidupan sosial manusia sejak zaman kuno. Perpustakaan pertama kali diketahui ada sejak 2600 SM, dan sejak saat itu, setiap peradaban besar menyimpan catatan sejarah dan budaya mereka di perpustakaan, termasuk karya sastra penting yang diwariskan hingga kini.

Pada Hari Peringatan Perpustakaan, berbagai kegiatan dilakukan untuk merayakan peran perpustakaan umum dalam memfasilitasi komunikasi, menumbuhkan semangat kewarganegaraan, serta menjamin kebebasan akses informasi bagi semua orang. 

Di beberapa perpustakaan umum di Amerika, perayaan ini dilakukan dengan membuka layanan selama 24 jam, di mana sepanjang hari diadakan acara peringatan, diskusi, serta berbagai pertunjukan seni.

Hari Peringatan Perpustakaan menjadi momen penting untuk mengenang para korban tragedi 11 September 2001, sekaligus merayakan peran perpustakaan dalam mempertahankan masyarakat yang bebas dan berkeadilan.