NEWS, IDenesia.id - Tsunami pernah melanda Pulau Flores pada tanggal 12 Desember 1992. Peristiwa itu merupakan salah satu bencana alam tercatat paling mematikan yang pernah terjadi di Indonesia. Tsunami ini disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan 7,8 SR, yang terjadi di lepas Pantai Flores. 

Gempa bumi ini terjadi pada pukul 13:29 WITA dan mengguncang wilayah seluas 100.000 kilometer persegi. Tsunami yang dihasilkan oleh gempa bumi ini memiliki ketinggian hingga 36 meter. Tsunami ini menyapu pesisir Pulau Flores dari utara hingga selatan. Kerusakan akibat tsunami ini paling parah terjadi di Kota Maumere, Kabupaten Sikka. 

Di Kota Maumere, tsunami ini menghancurkan sekitar 70 persen bangunan dan dikabarkan menewaskan lebih dari 1.500 orang. Secara keseluruhan, tsunami ini menewaskan lebih dari 2.100 orang, 500 orang hilang, dan 447 orang luka-luka. Tsunami ini juga menyebabkan kerusakan yang sangat parah di Pulau Flores, dengan kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Bencana tsunami ini menjadi pelajaran penting bagi Indonesia untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Pemerintah Indonesia kemudian membentuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2008. BNPB bertugas untuk memantau potensi bencana alam di Indonesia dan melakukan mitigasi bencana.

Bencana alam itu sempat membuat sistem perekonomian di Flores merosot tajam ke level terendah di Indonesia. Pemerintah menetapkan bencana itu sebagai peristiwa nasional yang menelan banyak korban jiwa dan kerugian materil. Kejadian itu kemudian membuat masyarakat setempat perlahan bangkit dan banyak belajar pengalaman tentang kebencanaan.